Garangnya Jet Tempur Typhoon Incaran Menhan Prabowo Subianto

25 Juli 2020 06:30

GenPI.co - Jet tempur Eurofighter Typhoon bekas Austria diincar Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. Kendaraan tempur yang dikembangkan mulai 1983 melalui program Future European Fighter Aircraft mampu melesat menembus kecepatan suara.

BACA JUGA: Tak Percaya, Sifat Nakal Wanita Ini Justru Disukai Pria

Menhan Prabowo Subianto tertarik ingin membeli 15 jet tempur tersebut. Jet tempur Eurofighter Typhoon merupakan proyek anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), kolaborasi Inggris, Jerman, Prancis, Italia, dan Spanyol. 

Kepemilikan konsorsium Eurofighter adalah BAE Systems (Inggris 33%), Airbus Defence and Space (Jerman 33%-Spanyol 13%), dan Leonardo-Finnmecccanica (Italia 21%).

Eurofighter Typhoon yang diminati Menhan Prabowo adalah Eurofighter Typhoon milik Austria jenis Trance 1 Block 5. Istilah 'tranche' bermakna 'tahapan' dalam Bahasa Prancis. Tranche 1 merupakan generasi awal Eurofighter Typhoon.

BACA JUGA: Bakal Cepat Tua, 4 Zodiak Ini Selalu Serius dan Kaku

Eurofighter Typhoon Tranche 1 milik Austria, berkursi pilot satu unit (single seat), diperbaharui (upgrade) tahun 2013. 

Pesawat ini memiliki panjang 15,96 meter dengan rentang sayap 10,95 meter dan tingginya 15,96 meter. 

Sedangkan berat kosong pesawat ini 10.000 kg, dan bobot terisi (loaded weight) pesawat ini adalah 21.000 kg.

Badan jet ini dibuat dengan material gabungan (komposit) yang membuat pesawat ini tidak mudah terdeteksi radar. Material ini juga membuat bobot pesawat tidak berat namun tetap kuat. 

BACA JUGA: Tampang Kalem, Tapi 5 Zodiak Ini Jika Emosi Bikin Ngeri

Eurofighter Typhoon menggunakan mesin EUROJET EJ200 turbofans. Mesin ini mampu mendorong jet mencapai kecepatan supersonik.

Selain itu, jet ini juga diklaim hemat bahan bakar. Hal ini disebutkan oleh Head of Industrial Offset Eurofighter, Martin Elbourne. 

Menanggapi hal tersebut, Kementerian Pertahanan menjelaskan ketertarikan Prabowo terhadap 15 Eurofighter Typhoon bekas Austria itu didasari oleh tujuan memperkuat pertahanan Indonesia.

"Kemenhan saat ini sedang memperjuangkan, mewujudkan, agar pertahanan, Republik Indonesia menjadi kuat. Dari segalanya, dari alutsistanya, dari SDM-nya," kata Kepala Biro Humas Kemenhan, Brigjen Djoko Purwanto saat Konferensi Pers di Gedung Kemhan, Jalan Media Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (23/7).

Dia berharap agar segala proses negosiasi terkait pengadaan alutsista dapat berjalan dengan baik.

"Perlu pertimbangan panjang dan pemikiran para pejabat-pejabat di atas," ujarnya.

Djoko menerangkan, diperlukan pertimbangan lebih lanjut dari para pejabat terkait. Selain alutsista, Djoko menyebut Kemenhan juga sedang menyiapkan SDM dalam rangka hal tersebut.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co