Prabowo Subianto Memang Sakti Tapi Skenario Lawan Lebih Mematikan

08 Agustus 2020 03:21

GenPI.co - Gerindra memiliki peluang besar untuk mencalonkan kembali Prabowo Subianto sebagai kandidat dalam kontestasi Pilpres 2024 nanti.

Partai Gerindra akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pada Sabtu (8/8), sebagai hasil tindak lanjut dari hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada 4 Juni 2020.

BACA JUGAMenteri Pertahanan Amerika Mendadak Telepon Prabowo Subianto

Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani mengungkapkan, salah satu agenda KLB yaitu, mengukuhkan kembali Prabowo Subianto menjadi Ketua Umum.

Muzani menjelaskan, pengukuhan itu merupakan hasil dari Rapimnas, bahwa 34 DPD Partai Gerindra meminta kesediaan Prabowo Subianto untuk memimpin Partai Gerindra 5 tahun ke depan.

"Agenda KLB akan membahas pertanggungjawaban DPP yang akan disampaikan oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, sekaligus pengukuhan beliau sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra," kata Muzani lewat akun Instagramnya, Kamis (6/8).

BACA JUGALuar Biasa, Tenyata Manfaat Susu Beruang Tak Bisa Disepelekan

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo menilai, dipastikannya Prabowo Subianto kembali menjadi ketua umum bisa masuk sebagai strategi Gerindra menghadapi Pilkada 2020 dan Pilpres 2024 mendatang.

"Pilkada Serentak 2020 dan Pilpres 2024 mendatang bisa menjadi agenda di KLB. Jika dilihat dari semangat (animo) dukungan 34 DPD yang menginginkan Prabowo kembali memimpin Gerindra boleh jadi berkorelasi dengan skenario Pilpres 2024," ujar Karyono.

BACA JUGA6 Shio Bersinar Hoki, Usaha Makin Berkilau Rezeki Tak Berhenti

Dia menyebutkan, alasan kuat mengapa Prabowo masih diinginkan untuk memimpin kembali Partai Gerindra. Kemungkinan bisa menjadi indikator bahwa Gerindra akan mengusung Prabowo menjadi calon presiden pada pilpres 2024 mendatang.

Selain itu, dia melihat, penempatan Prabowo sebagai ketua umum Gerindra kembali. Bertujuan untuk menjadikan Prabowo sebagai magnet menarik pemilih, minimal mempertahankan perolehan suara pemilu 2019 lalu.

"Terakhir, skenario menetapkan Prabowo sebagai ketua umum kembali adalah untuk menyolidkan organisasi partai agar tidak pecah. Karena figur Prabowo efektif dan teruji mampu menjadi perekat dan pemersatu," tuturnya.

Saat ini memang tak ada yang menampik, bahwa Prabowo Subianto masih terkuat sebagai kandidat capres 2024. Sebab, hasil survei beberapa lembaga menempatkan menteri pertahanan itu di posisi puncak.

Survei dari Akurat Poll Sentra Riset and Consulting, misalnya. Dalam survei itu, Prabowo mempunyai popularitas mencapai 93,9 persen.

Dia unggul jauh dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang popularitasnya sebesar 85,4 persen.

Posisi ketiga ditempati pengusaha muda Sandiaga Uno yang mempunyai popularitas sebesar 82,5 persen.

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berada di urutan keempat dengan 82,4 persen.

Berdasarkan hasil survei itu, Prabowo akan melenggang mulus menjadi presiden apabila berduet dengan Anies.

Survei sendiri digelar pada 15-24 Juli 2020. Responden yang mengikuti survei berjumlah 1.210 orang dengan usia di atas 17 tahun atau sudah menikah.

Mereka berasal dari 34 provinsi di Indonesia. Survei menggunakan teknik multistage random sampling.

Margin of error di angka kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sementara itu, hasil survei Indometer juga menunjukkan bahwa elektabilitas Prabowo masih lebih tinggi dibandingkan tokoh lain.

Prabowo mempunyai elektabilitas sebesar 17,6 persen. Angka itu turun dari 23,1 persen dibandingkan survei sebelumnya.

Namun, angka survei hanyalah merupakan hitungan matematika manusia dan mesin. Sebab, semuanya kembali pada garis tangan Prabowo Subianto yang sudah ditentukan oleh Sang Pencipta.

Bisa jadi karena terlalu baik dan jujur Prabowo Subianto akan dipermainkan oleh kawan dan lawan politiknya lagi di panggung politik negeri ini.

Boleh jadi hari ini Prabowo Subianto terlalu sakti, hingga Partai Gerindra cuma mengadakan pengukuhan saja untuk kembali menjadi ketua umumnya.

Namun, menteri pertahanan ini juga harus waspada, bahwa kompetitor pasti akan lebih sakti dan mematikan lagi untuk menjegalnya maju di Pilpres 2024 mendatang.(*)


 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co