GenPI.co - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo melontarkan pernyataan yang luar biasa saat deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
Gatot mengaku memegang teguh sumpah prajurit yang dirinya ucapkan sejak mulai berdinas sebagai tentara pada 38 tahun silam.
BACA JUGA: Jenderal Gatot Nurmantyo Sulit Jadi Capres, Begini Analisisnya
Pria kelahiran 13 Maret 1960 tersebut akan memegang sumpah prajurit hingga meninggal dunia.
"Sumpah yang akan terus melekat pada setiap prajurit hingga bunyi tembakan salvo mengantarkannya ke liang lahad," kata Gatot, Selasa (18/8).
Sebagai mantan prajurit, pria 60 tahun tersebut mengaku secara sukarela bersumpah.
“Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia pada NKRI, yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," kata Gatot.
Dia menambahkan, sumpah prajurit itu pula yang membuatnya ingin menjaga kesetiaan KAMI kepada NKRI yang berdasar Pancasila, dan UUD 1945.
"Utamanya, kesetiaan KAMI kepada dasar negara Pancasila sebagaimana tercantum dalam UUD NRI 1945," kata Gatot.
Dalam acara yang dihelat di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Gatot mengaku siap menghadapi pihak-pihak yang mengganggu deklarasi KAMI.
Gatot bahkan berani memastikan tidak ada pihak lain yang mengganggu acara dari awal hingga akhir.
Menurut mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu, deklarasi KAMI sah di mata hukum dan konstitusi.
BACA JUGA: Ganggu Deklarasi KAMI Berhadapan dengan Jenderal Gatot Nurmantyo
“Apabila ada hal-hal yang berkaitan berdasarkan hukum, keseluruhannya yang bertanggung jawab adalah saya pribadi, Gatot Nurmantyo," kata Gatot. (boy/tan/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News