Reshuffle Kabinet Jokowi, Menteri Baru Bikin Tokcer!

22 Agustus 2020 07:31

GenPI.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut akan merotasi jajaran kabinetnya. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S. Pane.

Neta S. Pane mengatakan sebanyak 11 hingga 18 menteri bakal dirotasi. Informasi tersebut diperoleh IPW dari berbagai sumber.

BACA JUGAAwas! Bahaya Makan Sayur Bayam Ternyata Sangat Mengerikan

Sejumlah menteri yang akan direshuffle antara lain Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Pemuda dan Olaharaga Zainudin Amali, Mendikbud Nadiem Makarim, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Menteri Sosial Juliari P Batubara.

Lalu, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi, hingga Kepala Bulog Budi Waseso.

BACA JUGAArtis Doyan Pamer Harta, Raffi Ahmad & Andre Taulany Langsung...

Neta juga menyebutkan, reshuffle kabinet dilakukan pasca pergantian Panglima TNI. Hal ini disebabkan, Marsekal Hadi Tjahjanto disebut-sebut bakal masuk ke dalam jajaran kabinet kerja periode kedua.

Menariknya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ditunjuk sebagai leading sektor guna membangun food estate. Dalam reshuffle nanti kemungkinan besar bakal digeser posisinya sebagai Menteri Pertanian.

Dikabarkan setelah digantikan Jenderal Andika Perkasa, Panglima TNI Hadi Tjahjanto akan menjadi Menteri Pertahanan. 

BACA JUGARakyat Sudah Berani Menentang Raja, Thailand Dalam Bahaya!

Menurut Neta, Jokowi nantinya bakal menempatkan Hadi Tjahjanto di kursi menteri pertahanan.

"Ada pula yang menyebutkan yang bersangkutan akan menjadi menteri perhubungan," kata Neta

Selain Hadi Tjahjanto, ada nama baru yang dikabarkan akan masuk dalam kabinet, yakni Agus Harimurti Yudhoyono dan Sandiaga Uno.

Merespons isu soal reshuffle menteri di Kabinet Indonesia Maju. Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-Perjuangan) Hasto Kristiyanto mengklaim perombakan menteri datang dari Presiden Joko Widodo.

"Reshuffle muncul dari Presiden. Bukan dari pengamat, bukan juga dari partai politik. Tapi dari Bapak Presiden," kata Hasto kepada wartawan dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (21/8).

Hasto meyakini bahwa perombakan kursi jabatan pembantu Presiden itu menjadi hak prerogatif Presiden Jokowi yang sudah melalui tahap pertimbangan secara matang.

Apabila memang Jokowi memilih untuk merombak jajaran pembantunya seperti periode pertama kepemimpinan Jokowi-JK lalu, maka Hasto menilai hal tersebut semata-mata untuk meningkatkan efektivitas pemerintahan.

Jika memang akan melakukan reshuffle, Presiden Jokowi disebut bakal memanggil pimpinan-pimpinan partai politik untuk berdialog.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co