GenPI.co - Rumor mengenai reshuffle kabinet pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) makin panas diperbincangkan.
Beberapa pengamat sudah mengeluarkan analisis masing-masing mengenai reshuffle menteri.
BACA JUGA: Reshuffle Kabinet Jokowi: Terawan, Yasonna, Budi Karya Dibuang
Kali ini giliran Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari yang menyampaikan analisisnya.
Menurut Qodari, ada dua alasan yang bisa menjadi landasan bagi Jokowi untuk melakukan perombakan kabinet.
Salah satunya ialah faktor sejarah. Qodari berkaca pada periode pertama pemerintahan Jokowi.
Qodari menjelaskan, saat itu Jokowi melakukan reshuffle kabinet pada Juli-Agustus.
Faktor kedua ialah pandemi virus corona (covid-19) yang masih merajalela di penjuru daerah.
Menurut Qodari, perubahan memerlukan penyesuaian, baik dari program kerja maupun personalia yang bertanggung jawab.
"Kalau didasarkan dua variabel tersebut, menurut saya, reshuffle tetap sesuatu yang sangat mungkin terjadi," kata Qodari kepada Rakyat Merdeka, Senin (24/8).
BACA JUGA: Reshuffle Kabinet Jokowi, Menteri Baru Bikin Tokcer!
Meskipun demikian, sambung Qodari, kepastian waktu reshuffle kabinet sangat sulit ditebak.
Sebab, reshuffle menteri melibatkan komunikasi politik dengan berbagai macam kekuatan.
Selain itu, Jokowi juga harus melakukan seleksi terhadap figur-figur yang dianggap layak masuk Kabinet Indonesia Maju.
"Kalau kemarin ada rilis 18 nama, saya menganggapnya tidak sesuai realita di lapangan,” kata Qodari.
Dia menambahkan, hingga saat ini belum ada kepastian jumlah menteri yang akan diganti.
Selain itu, sambung Qodari, sampai saat ini belum ada figur yang diplot sebagai pengganti menteri di kabinet.
“Jadi, reshuffle kabinet itu, dia merupakan sebuah proses yang bisa berubah, bahkan pada detik-detik terakhir," kata Qodari.
Sebelumnya, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengaku sudah mendapatkan bocoran mengenai jumlah menteri yang akan diganti.
“Sedikitnya ada 11 hingga 18 anggota kabinet yang akan bergeser dan berganti," kata Neta, Kamis (20/8).
BACA JUGA: Reshuffle Kabinet Jokowi: Nadiem Out, 2 Tokoh Muda Jadi Menteri
Menurut Neta, perombakan menteri akan dilakukan setelah Jokowi mengganti Panglima TNI Hadi Tjahjanto. (boy/jpnn/men/umm)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News