GenPI.co - Reshuffle kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi masih menjadi pembahasan yang sangat panas akhir-akhir ini.
Beberapa menteri yang saat ini menghuni Kabinet Indonesia Maju dinilai layak diganti.
BACA JUGA: Timor Leste Rontok, Rakyatnya Ingin Kembali Gabung Indonesia
Ketua Umum Barisan Relawan Nusantara (Baranusa) Adi Kurniawan menyebut tiga menteri akan dicopot.
"Menteri-menteri yang akan diganti ialah Menteri BUMN (Erick Thohir), Menteri Keuangan (Sri Mulyani), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Nadiem Makarim),” kata Adi kepada RMOL, Rabu (2/9).
Adi secara khusus menyoroti sepak terjang Erick. Menurut dia, Erick gagal mengangkat perekonomian melalui BUMN.
Dia juga menyoroti keputusan Erick yang mencopot komisaris dan direksi BUMN.
Selain itu, Adi menilai Erick terlalu sering mengumbar keluhan kepada awak media.
“Dia saja curhat terus di media," sambung Adi.
Sementara itu, analis sosial politik Universitas Nasional Jakarta Saiful Anam menilai ada satu menteri yang paling layak diganti.
Dia ialah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Saiful berkaca pada berbagai kebijakan Syahrul yang penuh kontroversi.
BACA JUGA: Berita Top 5: Timor Leste Rontok, 4 Menteri Kabinet Jokowi Bahaya
Di antaranya ialah wacana melegalkan ganja menjadi tanaman obat dan kalung anticorona.
Selain itu, Saiful juga menyinggung keputusan Syahrul menamai anggur dengan nama Jan Ethes yang merupakan cucu Jokowi.
"Mentan (Syahrul Yasin Limpo) saya kira aneh sekali. Saya kira Jokowi harus memasukkan Mentan (Syahrul Yasin Limpo) dalam daftar menteri yang mesti direshuffle dalam waktu dekat ini," kata Saiful.
Di sisi lain, Ketua Umum (Ketum) Barisan Penggerak Rakyat Jokowi-Amin (Barak Join) Ali Nugroho menyebut tiga menteri pantas dicopot.
Ketiganya ialah Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Mendikbud Nadiem Makarim.
"Selama belum reshuffle, situasi politik nasional akan selalu gaduh,” ujar Ali.
BACA JUGA: Suara Megawati Soekarnoputri Bergetar, Suasana Mendadak Haru
Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyebut reshuffle menteri hanya menunggu waktu.
Dosen Universitas Telkom itu menilai empat kementerian tidak bekerja optimal selama masa pandemi virus corona (covid-19).
Keempatnya ialah Kementerian Kesehatan, Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Sosial, dan Kementerian Pertanian.
Oleh karena itu, para menteri yang memimpin empat kementerian itu dianggap layak direshuffle.
Kemenkes sendiri dipimpin Terawan Agus Putranto. Kemenaker di bawah komando Ida Fauziyah.
Kemensos di bawah kendali Juliari Batubara, sedangkan Kementan dipimpin Syahrul Yasin Limpo.
BACA JUGA: Megawati Soekarnoputri Keluarkan Ancaman Serius, Ngeri!
“Mereka paling sering mendapat teguran presiden akhir-akhir ini,” ujar dia. (rmol)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News