Deklarator KAMI Din Syamsuddin Bongkar Kebohongan Jokowi

09 September 2020 09:48

GenPI.co - Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Din Syamsuddin menilai kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya retorika.

Dia berkaca pada kebijakan pemerintah yang mengutamakan sektor kesehatan dalam penanganan pandemi virus corona (covid-19).

BACA JUGABerita Top 5: Jenderal Andika Disindir, Jokowi Diremehkan

"Pernyataan Presiden Jokowi bahwa pemerintah mengutamakan penanganan masalah kesehatan daripada stimulus ekonomi hanyalah retorika politik belaka tanpa bukti nyata," kata Din dalam pesan singkatnya kepada JPNN.com, Selasa (8/9).

Menurut Din, fakta menunjukkan bahwa pemerintah tidak serius mengurusi sektor kesehatan.

Dia merujuk pada anggaran yang dialokasikan pemerintah untuk menanggulangi pandemi corona.

Angkanya mencapai Rp 87,5 triliun. Jumlah itu setara dengan sepuluh persen dari total anggaran yang mencapai Rp 900 triliun.

Din menambahkan, dari anggaran sebesar Rp 87,5 triliun, hanya Rp 25,7 triliun yang diserap melalui Kementerian Kesehatan.

Berdasarkan pernyataan pengamat, sambung Din, anggaran selama pandemi corona justru berfokus pada sektor ekonomi.

Din menyebut insentif pemerintah untuk usaha dan pajak mencapai Rp Rp 120,61 triliun.

BACA JUGAMumtaz Anak Amien Rais Bangga Disejajarkan Eks Presiden AS & Iran

Sementara itu, subsidi dan hibah untuk UMKM sebesar Rp 123,47 triliun, sedangkan tambahan PMN BUMN mencapai Rp 14 triliun.

"Fakta yang ada, seperti ditulis pengamat, justru sebagian besar dari anggaran itu dialokasikan untuk menanggulangi perekonomian," kata Din Syamsuddin.

Din menambahkan, kebijakan itu membuat rakyat harus menyelamatkan diri sendiri dengan membayar biaya swab test.

Dia juga membeberkan data bahwa Indonesia berada di posisi keempat sebagai negara terburuk untuk penanggulangan virus corona.

"Menurut pemberitaan media sudah 68 negara menolak WNI masuk, karena persebaran Covid-19 di Indonesia makin mendaki dan belum ada tanda-tanda melandai," kata dia.

Oleh karena itu, pihaknya mendesak pemerintah untuk bekerja dengan lebih serius.

“Tidak dalam kata-kata, tetapi dalam perbuatan nyata. Jangan suka mengumbar janji tanpa bukti," sambung Din.

Sebelumnya, Jokowi mengimbau jajarannya di Kabinet Indonesia Maju mengutamakan sektor kesehatan dibanding ekonomi dalam penanggulangan corona.

BACA JUGAMumtaz Minta DPW PAN Siapkan Loker OB untuk Loyalis Amien Rais

Jokowi mengatakan bahwa kesehatan merupakan kunci. Tanpa kesehatan masyarakat yang baik, kata Jokowi, ekonomi tak akan membaik.

"Kesehatan yang baik akan menjadikan ekonomi kita baik. Artinya fokus kita tetap nomor satu adalah kesehatan," ujar Jokowi, Senin (7/9). (ast/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co