GenPI.co - Partai baru yang dibentuk oleh Amien Rais masih menjadi rahasia. Partai tersebut didirikan bersama koleganya usai hengkang dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Di media telah beredar sebutan partai baru Amien Rais, yakni PAN Reformasi. Pendiri PAN tersebut memastikan partai baru mengusung asas Islam yang rahmatan lil alamin atau menjadi rahmat bagi semesta.
BACA JUGA: Gigit Jari Ditolak Prabowo, Menhan China Disambut Sultan Brunei
Selain itu, partai barunya nanti juga punya semboyan lawan kezaliman dan tegakkan keadilan.
Sementara, deklarasi partai baru tengah dirembuk untuk menentukan waktu yang pas dan tepat. Oleh sebab itu, Amien Rais meminta kepada simpatisan dan pendukungnya untuk bersabar.
Deklarasi partai baru tersebut mengkonfirmasi rumor yang kini berkembang terkait masa depan Amien Rais di PAN. Padahal, keluarga Amien sebetulnya masih menempati jabatan strategis di PAN.
BACA JUGA: Takdir Sabar, Zodiaknya Selalu Mengalah, Jadi Jangan Sia-siakan!
Salah satu anaknya Hanafi Rais telah mundur dari PAN dan menanggalkan jabatan prestisius sebagai Waketum PAN, Ketua Fraksi PAN di DPR hingga anggota DPR RI 2019-2024.
Mundurnya Hanafi dinilai mempercepat adanya pembentukan partai baru. Hal ini disebutkan oleh salah satu pendiri PAN Putra Jaya Husein.
Saat ini hanya ada Mumtaz Rais jadi pengurus teras PAN sebagai Ketua DPP setelah Hanafi mundur. Mumtaz berada di kubu Zulkifli Hasan (Zulhas) dan membela habis-habisan.
BACA JUGA: Luar Biasa, Khasiat Minyak Kayu Putih Ternyata Sangat Dahsyat!
Akan tetapi, ia balik menuding partai baru yang akan dibentuk bapaknya akan layu sebelum berkembang.
Cibiran Mumtaz tersebut berkaitan dengan kabar hengkangnya pengurus dan kader PAN yang berada di kubu Amien Rais saat kongres.
Saat hujatan itu bermunculan, kubu Amien Rais mengklaim progres pembentukan partai baru sudah 70 persen.
BACA JUGA: Ngeri! Bahaya Makan Daun Singkong Ternyata Sangat Mencengangkan
Amien juga mengklaim ada ketua PAN di tingkat provinsi dan 20 di kabupaten/kota yang akan meninggalkan partai berlambang matahari, namun hal itu diragukan.
Tidak hanya itu, Totok Daryanto, loyalis Zulhas juga menilai ide pembentukan PAN Reformasi tak akan laku. Menurutnya, kader PAN yang ingin membentuk partai baru tak mengetahui sejarah dan ideologi PAN yang sebenarnya.
Meski banyak cibiran, tetapi loyalis Amien Rais, Agung Mozin akhirnya memberikan bocoran kandidat ketua umum pada partai baru bentukan Amien Rais.
Mulai dari mantan pimpinan KPK hingga pensiunan jenderal. Kandidat-kandidat tersebut juga telah menemui Amien Rais.
Agung Mozin mengatakan bahwa mereka menyampaikan komitmen agar partai ini memiliki agenda kepentingan di isu nasional maupun internasional.
Misalnya seperti tokoh tersebut ingin berkomitmen dalam pemberantasan korupsi, isu lingkungan hidup hingga isu perlindungan anak.
Dikatakan kandidat berasal dari berbagai latar belakang. Beberapa di antaranya berasal dari mantan pimpinan KPK, mantan anggota KPU, mantan anggota WALHI, mantan anggota Polri hingga mantan anggota TNI.
Namun, Agung menampik ketika ditanya apakah mantan panglima yang dimaksud yakni Gatot Nurmantyo.
Agung juga memastikan ketua umum partai baru ini bukan Hanafi Rais. Tak hanya itu saja, Amien Rais disebut telah memiliki usulan nama untuk partai barunya.
Nama tersebut kemungkinan besar adalah Partai Amanat Nasional (PAN) Reformasi. Logonya sendiri juga tidak jauh berbeda dengan PAN.
"Setelah melalui diskusi yang panjang ternyata usulan yang menguat adalah nama Partai PAN Reformasi, sedangkan logo tidak jauh berbeda dengan logo PAN. " kata Loyalis Amien Rais, Agung Mozin beberapa waktu lalu.
Sementara, menurut pengamat politik Ujang Komarudin, partai baru Amien Rais ini akan turut merebut massa dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Ini disebabkan Amien Rais adalah tokoh pendiri PAN. Selain itu, massa Muhammadiyah pun secara tidak langsung menjadi basis massa kekuatan partai berlogo matahari tersebut.
Ujang juga meyakini akan ada banyak wajah baru dalam partai tersebut dan akan saling dipadukan dengan para loyalisnya.
Pengurus partai tersebut akan diisi dari dua kekuatan. Pertama loyalis Amien Rais yang ada di PAN. Kedua, kekuatan dari tokoh luar PAN. Termasuk potensi untuk menarik basis PAN dari kader Muhammadiyah.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News