GenPI.co - Penusukan terhadap ulama kondang Syekh Ali Jaber menyita perhatian penggiat media sosial tanah air Denny Siregar.
Denny Siregar mengajak masyarakat waspada terkait kejadian itu, karena dikhawatirkan ada pihak tertentu yang menggiring opini atas peristiwa tersebut.
BACA JUGA: Gigit Jari Ditolak Prabowo, Menhan China Disambut Sultan Brunei
Menurut Denny melalui media sosial Twitter, penyerangan Syekh Ali Jaber mirip modus operandi peristiwa lama yang terjadi pada 1998 dan 2018 lalu.
"Penyerangan Syekh Ali Jaber mirip dengan modus "operasi intelijen" lama, tahun 1998 & 2018," kicau Denny lewat akun @Dennysiregar7, Senin (14/9).
Peristiwa 1998 dan 2018 lalu, Indonesia dihebohkan dengan peristiwa-peristiwa penyerangan terhadap ulama.
BACA JUGA: Luar Biasa, Khasiat Minyak Kayu Putih Ternyata Sangat Dahsyat!
Anehnya, sebagian besar dari pelakunya mengalami gangguan jiwa. Itulah sebabnya, Denny Siregar mengajak masyarakat tetap waspada dan menyikapinya dengan hati-hati.
"Hati2, kemungkinan akan dibesarkan apinya dengan tema 'PKI membantai ulama'," kicau @Dennysiregar7.
Sebelumnya, Denny mengajak masyarakat mendoakan Syekh Ali Jaber. Selain itu, dia juga mengajak warganet untuk berspekulasi terkait masalah penusukan tersebut.
BACA JUGA: Ngeri! Bahaya Makan Daun Singkong Ternyata Sangat Mencengangkan
"Banyak spekulasi masalah penusukan Syekh Ali Jabber di Lampung. Kita sama2 nggak tau ada apa dan apakah ada dalang di baliknya. Lebih baik nunggu laporan polisi saja," ucap @Dennysiregar7.
Sementara itu, kronologi penusukan tersebut diceritakan Syekh Ali Jaber sedang menghadiri Wisuda Tahfidz Perdana TPQ dan RumahTahfidz Falahudin Tahun ajaran 2019-2020 M serta perayaan tahun baru Islam 1442.
Penusukan terjadi saat Syekh Ali Jaber ingin memberikan hadiah kepada anak kecil yang bisa membaca Al-Fatihah dengan benar. Ketika anak yang dipanggil sudah di atas panggung, Syekh Ali Jaber bertanya kepada si anak, ingin hadiah sepeda atau yang lainnya.
BACA JUGA: Takdir Sabar, Zodiaknya Selalu Mengalah, Jadi Jangan Sia-siakan!
Setelah itu, spontan Syekh Ali Jaber memanggil ibu anak tersebut untuk naik ke panggung dan meminjam handphone si ibu untuk berfoto bersama. Namun, karena handphone orang tua anak tersebut tidak bisa menyimpan gambar maka Syekh Ali Jaber ingin meminjam handphone jemaah lainnya.
Saat Syekh Ali Jaber mencoba meminjam handphone itu, pelaku penusukan tersebut lari dari arah sebelah kanan langsung naik ke panggung dan menusuknya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News