GenPI.co - Publik seolah terbelah mengenai kemungkinan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo maju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Banyak pihak yang menilai mantan Panglima TNI tersebut memiliki kapasitas untuk menjadi calon presiden (capres).
BACA JUGA: Aib Gatot Nurmantyo Dibongkar Politikus PSI
Namun, tidak sedikit pula yang meragukan Gatot bisa bersaing untuk menjadi capres.
Salah satu yang pesimistis mengenai peluang Gatot ialah politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul.
Ruhut tidak yakin ada partai politik (parpol) yang mau mendukung Gatot pada Pilpres 2024.
BACA JUGA: Ngeri! Tolak Perintah Jokowi, Gatot Minta Sobek Surat Perintahnya
"Mau menaikkan posisi dia sebagai calon presiden? Partai mana yang mau dukung?” kata Ruhut, Kamis (24/9).
Politikus berlatar belakang pengacara itu juga membandingkan Gatot dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Jangankan Gatot, Anies saja saja saya rasa mikir buat calon presiden,” sambung Ruhut.
Padahal, kata Ruhut, Anies selama ini memiliki elektabilitas yang tinggi dalam survei yang dilakukan berbagai lembaga.
BACA JUGA: Ucapan Ruhut Sitompul untuk Gatot Nurmantyo Bikin Jatung Copot
Di sisi lain, sambung Ruhut, Jenderal Gatot Nurmantyo justru sering tidak masuk papan atas.
“Anies Baswedan yang surveinya di atas, Gatot aku enggak pernah lihat. Anies masih masuk lima besar," ucap Ruhut.
Meskipun demikian, Ruhut juga mempersilakan Gatot dan tokoh lain maju menjadi capres asalkan sesuai undang-undang.
Ruhut menyarankan tokoh yang mau maju Pilpres 2024 membatalkan niat jika tidak sesuai undang-undang.
Ruhut menyampaikan pandangannya dalam program Ngomongin Politik (NgomPol) di JPNN.com beberapa waktu lalu.
"Jadi, saya (berpendapat) Pak Gatot atau siapa pun yang mau maju atau yang mendukung, kita negara yang berdasarkan hukum. Ada undang-undangnya,” kata Ruhut sebagaimana dikutip pada Sabtu (26/9).
BACA JUGA: Ucapan Keponakan Jenderal Sungguh Menusuk Hati Gatot Nurmantyo
Dia menyoroti organisasi kemasyarakatan (ormas) yang mau mendukung tokoh untuk menjadi capres.
Bahkan, kata Ruhut, ada beberapa ormas yang ikut menentukan tokoh untuk bersaing pada pilpres.
“Jangan, lah," kata mantan politikus Partai Golkar tersebut.
Ruhut menjelaskan, mengusung tokoh untuk menjadi capres merupakan ranah parpol.
Oleh karena itu, siapa pun bisa maju pada pilpres apabila mendapatkan dukungan dari partai.
BACA JUGA: Ngeri, Jenderal Gatot Nurmantyo Diancam 3 Pasal Menakutkan
“Kalau enggak, nggak bisa. Itu undang-undang," tegas Ruhut. (fat/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News