GenPI.co - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Syaifullah Tamliha, mengatakan partainya harus siap merangkul pemilih milenial. Menurutnya, keberadaan PPP ini memang telah lama berdiri di Indonesia. Tapi, soal regenerasi, PPP masih minim.
Untuk itu, diperlukan langkah-langkah dengan menyediakan sarana media yang disesuaikan dengan era milenial, seperti Instagram, Facebook, YouTube dan sejenisnya bagi PPP.
BACA JUGA: Mantan Pimpinan KPK Bela Bambang Trihatmodjo
“Komunikasi ini perlu diciptakan dengan ide-ide dan gagasan yang berpihak kepada kepentingan generasi milenial,” kata Tamliha di Jakarta, Jumat (26/9).
Anggota DPR RI komisi I dari Fraksi PPP ini mengungkapkan, partai tidak bisa disandarkan pada seseorang. Melainkan mesti melalui forum, baik Mukernas dan atau Muktamar. Sehingga sikap politik tersebut menjadi satu kesatuan yang mengikat bagi kadernya.
Selain itu, mengenai penunjukan Plt Ketum PPP Suharso Monoarfa, menurutnya hal itu diputuskan dalam situasi darurat.
Saat sebulan sebelum Pileg Ketum Romy mengundurkan diri karena permasalahan hukum. Saat itu, ungkapnya, para Wakil Ketum tidak ada yang bersedia menjadi Ketum.
BACA JUGA: Waduh, Amien Rais Tuding Komunis Bangkit di Era Presiden Jokowi
Sehingga KH Maimoen Zoebair (Almarhum) atau Mbah Moen mengeluarkan fatwa yang lumrah dalam hukum Fikih. Yakni dalam keadaan darurat, dapat meninggalkan hal-hal yang dilarang.
Saat itu, dengan menunjuk Suharso Monoarfa sebagai Plt Ketum di hadapan para Wakil Ketua Umum dan pengurus DPP PPP lainnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News