Ngeri! Kiai Sahal Pondok Pesantren Gontor Bicara PKI

GenPI.co - Istilah Partai Komunis Indonesia (PKI) gaya baru yang diungkap Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo kini meledak. Pro dan kontra pun membahana di nusantara.

Bahkan, KH Hasan Abdullah Sahal Pimpinan Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor Ponorogo ikut merespons isu kebangkitan PKI dengan baya baru.

BACA JUGA: Ngeri! Anak Pentolan PKI Tantang Gatot Nurmantyo

Kiai Sahal blak-blakan menilai para penganut komunis berarti kafir karena ateis. Kiai Sahal juga menyatakan bahwa tugas sebagai kaum muslim ialah memerangi atau menghadapi kekafiran.

Dalam focus group discussion daring Pusat Kajian dan Analisis Data (PKAD) yang diunggah ke YouTube, Kiai Sahal menegaskan bahwa kaum kafir sudah ada sejak zaman nabi. 

BACA JUGA: Langkah Skakmat Anies Baswedan Sukses, Istana Akhirnya Mengakui

"Enggak ada PKI gaya baru itu, sama saja. Kafir ya tetap kafir. Itu pelajaran SD sampai jadi mahasiswa harus mengatakan begitu. Orang yang tidak percaya Tuhan itu namanya kafir," tegasnya.

Akan tetapi dirinya tetap memercayai kehadiran PKI sebagai kaum kafir. Sebab, jika dunia ini tidak ada orang kafir, neraka tidak akan memiliki penghuni.

Kiai Sahal juga menilai kondisi yang terjadi saat ini sama seperti masa lalu, yakni adanya intimidasi, infiltrasi dan intervensi makin kuat terhadap kaum muslim. 

BACA JUGA: Banjir Hoki dan Rezeki, 5 Shio Bisnisnya Bakal Meledak

Sehingga, menurutnya seluruh umat Islam harus turut bertanggung jawab untuk membenahi hal tersebut.

Alumnus Universitas Islam Madinah al-Munawwarah itu pun mewanti-wanti agar tidak ada pemurtadan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya maupun pertahanan dan keamanan. 

Selain itu, Kiai Sahal juga mengkritisi soal urusan politik, ekonomi, dan keamanan yang mengalahkan amanat mencerdaskan kehidupan bangsa.

"Amanat kemerdekaan ke mana?" kata Kiai Sahal.(*)