Catat Nih, Partai Ummat Ogah Bawa Embel-embel PAN

GenPI.co - Kehadiran Partai Ummat di kancah politik nasional tidak akan membawa embel-embal Partai Amanat Nasional (PAN). Hingga kini Partai Ummat masih menunggu waktu yang pas untuk deklarasi.

Pendiri Partai Ummat, Putra Jaya Husin, mengatakan partainya sedang dalam proses finalisasi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan kepengurusan.

BACA JUGA: Gebrakan Partai Ummat Bikin Ngeri-ngeri Sedap

“Kemarin yang sudah oke dan selesai itu nama, mukadimah dan logo. Yang sedang finalisasi dan belum selesai itu soal AD/ ART dan kepengurusan,” katanya dikutip dari RMCO.id, Minggu (4/10).

Menurut Putra, di dalam AD/ART Partai Ummat, masih ada poin-poin yang perlu dibahas lebih mendalam. Sedangkan untuk susunan kepengurusan, sampai sehari sebelum deklarasi masih bisa berubah.

"Masih menjadi pertimbangan panjang juga terkait tokoh yang bakal menjadi ketua umum dan sekjen Partai Ummat," katanya.

Putra mengatakan, sosok ketua umum dan sekjen akan diumumkan pada saat deklarasi. Mantan Ketua DPP PAN ini menjelaskan, nama Ketua Umum Partai Ummat diumumkan pada saat deklarasi, karena saat ini memang masih dalam proses penggodokan yang sangat matang.

“Kalau diumumkan sekarang, kita tidak bisa mengubah lagi. Misalnya kita sebut si A, tetapi ternyata ada yang lebih bagus. Pokoknya sebelum deklarasi masih bisa berubah," tandasnya.

Lebih jauh, Putra juga menegaskan, lahirnya Partai Ummat tidak ada hubungannya sama sekali dengan PAN. Dia menyilakan masyarakat melihat, jika lahirnya Partai Ummat murni seperti lahirnya Partai Gerindra, yang tidak membawa-bawa embel-embel Golkar.

“Nasdem juga tidak membawa-bawa Partai Golkar. Jadi, hanya politisi yang tahu, kalau Surya Paloh dan Prabowo dulunya itu petinggi Golkar,” katanya.

BACA JUGA: Disentil Moeldoko, Tokoh KAMI Langsung Kejang-kejang

Disinggung kapan dideklarasikan, Putra memastikan, deklarasi Partai Ummat dilakukan akhir tahun 2020.  “Kita ingin tahun kelahirannya tahun 2020. Kan bagus tuh jika lahir 2020,” imbuhnya. (*)