Ngeri! Pemerintah Jokowi Bisa Blunder Kalau Lakukan Ini

05 Oktober 2020 07:41

GenPI.co - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah menilai, Jiwasraya tidak perlu diselamatkan dan lebih baik dibiarkan bangkrut atau dijual saja. 

Hal ini menanggapi rencana yang diambil pemerintah untuk menyuntikkan dana senilai Rp 22 triliun. 

BACA JUGAIni Dia Ketua Umum Partainya Amien Rais, Bikin Ngeri!

Dana tersebut untuk penyelamatan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) pada tahun depan. Menurut Fahri langkah tersebut dinilai membahayakan keuangan negara yang saat ini fokus pada penanganan pandemi covid-19. 

Selain itu, saat ini Indonesia sudah masuk jurang resesi ekonomi.

Suntikan dana Jiwasraya melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) menurut Fahmi secara bertahap itu berbahaya. 

BACA JUGANgeri! KAMI Bongkar Uang Rakyat Buat Talangi Perampokan Jiwasraya

"Benar-benar kalau dipikir kembali bailout Rp 22 triliun untuk Jiwasraya bahaya betul ya. Di mana keputusan itu dibuat ya?" ujar Fahri dalam keterangan tertulis, Minggu (4/10).

Selain itu, Fahri mengatakan BUMN tersebut dinilai sebagai BUMN korup dan kerap jadi ajang bancakan para penguasa atau pejabat.

"Jiwasraya tidak terkait 'too big to fail' jadi jual saja. Kan sudah ada BPJS, maka Jiwasraya biarkan saja bangkrut atau ada yang mau beli. Negara jangan tolong BUMN Korup!" tegas Fahri.

BACA JUGA: Din Syamsuddin Bikin Puyeng Istana, Sebab Beberkan Fakta Ini

Mantan Wakil Ketua DPR RI itu juga mengingatkan skandal besar yang pernah terjadi di negeri ini dengan skema serupa, yakni kasus dana talangan Bank Century. Sampai saat ini kasus tersebut masih belum terang benderang.

"Untuk Bank Century Rp 6,7 T saja sampai hari ini enggak kelar," tutupnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co