GenPI.co - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyoroti aksi mogok nasional yang dilakukan oleh para buruh terkait penolakan Omnibus Law.
Ketua Umum Partai Gerindra itu juga berpesan pada para buruh untuk tetap tenang dalam menanggapi Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).
BACA JUGA: SBY Akhirnya Bongkar Penebar Fitnah Dirinya
Menurut Prabowo dalam wawancara eksklusifnya yang dipublikasikan DPP Partai Gerindra, Senin (12/10), bahwa para pengusaha bisa dengan cepat memindahkan lokasi usahanya dan merugikan buruh itu sendiri dari segi kebutuhan lapangan pekerjan.
"Kalau dia (buruh) terlalu kencang, si pengusaha pindah. Nah ini yang mesti disadari oleh teman-teman, kawan-kawan buruh. Jangan emosional, jangan cepat marah, jangan mudah untuk bikin aksi massa, sehingga munculnya adalah vandalisme. Perusahaan itu gampang dia pindah," beber Prabowo.
BACA JUGA: Prabowo Subianto Blak-Blakan Berani Bongkar Lingkaran Jokowi
Mantan Jenderal TNI itu juga menyebutkan kemudahan era global saat ini tidak akan merugikan para pengusaha.
Ia mengatakan, bahwa walaupun terdapat sejumlah aksi demo dari para pekerja atau buruhnya yang berujung kerusuhan, pengusaha tidak akan mengambil pusing, karena tempat usahanya telah diasuransikan.
"Pabrik-pabrik sudah diasuransi. Jadi, kalau mau mogok, mau dibakar mau diduduki, si pengusaha tinggalkan saja pabriknya, sudah diasuransi kok," kata Prabowo.
BACA JUGA: Luar Biasa, Ternyata Minuman You C 1000 Miliki Manfaat Dahsyat!
Prabowo menambahkan, pemilik modal akan tetap diuntungkan meski harus meninggalkan pabriknya di Indonesia, karena dengan mudah memindahkan modalnya ke negara lain.
Ia juga mengatakan, bahwa hal itu tidak hanya dilakukan para pengusaha asing yang berinvestasi di Indonesia. Melainkan, pengusaha Indonesia juga akan mengambil sikap yang sama.
"Sekarang sudah ada pengusaha-pengusaha Indonesia yang ada di India, yang buka pabrik di Nigeria, yang ada di Mesir. Jadi dunia ini sudah semakin kecil, modal itu cepat pindah," ujarnya.
Merujuk aksi mogok dan demonstrasi terkait UU Cipta Kerja, Prabowo mengatakan saat ini para pimpinan buruh tengah dihadapkan situasi yang dilema.
Karena di satu sisi harus memperjuangkan hak-hak para buruh dan di sisi lain harus mengerti pihak perusahaan itu sendiri.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News