Ngeri! Anak Buah Megawati Bongkar Ini, Prabowo Ikut Disentil

09 November 2020 06:41

GenPI.co - Polemik sukarelawan Jokowi di BUMN kembali mencuat di lini masa. Hal ini diungkapkan oleh Sekjen Perhimpunan Aktivis Nasional 98 (PENA 98) Adian Napitupulu.

Anak buah Megawati Soekarnoputri ini blak-blakan menuding aroma penolakan terhadap masuknya sukarelawan Jokowi di BUMN merupakan pihak yang berseberangan dengan kubu Joko Widodo.

BACA JUGA: Ngeri! Bekas Anak Buah SBY Bongkar Ini, Jokowi Bakal Susah

Adian Napitupulu pun menyebut di antara mereka adalah Fadli Zon, Rocky Gerung dan Said Didu.

"Saya tergelitik berpendapat, berbagi data dan menyumbang kritik dalam rangkaian polemik tersebut," ujar Adian dalam keterangannya, Minggu (8/11).

Politikus PDI Perjuangan ini menyebutkan, pihak yang tidak mendukung Jokowi di Pilpres 2019 lalu saja boleh meminta posisi di BUMN. 

BACA JUGA: Mendadak Fahri Hamzah Bongkar Fakta Mengejutkan, Bikin Melongo!

Itulah sebabnya, pendukung Jokowi bukan hanya boleh meminta posisi tersebut, tetapi malah harus. 

"Sederhana saja, dari kabinet hingga BUMN memang harus diisi mereka yang setuju pada program dan ide-ide presiden. Tentunya tetap dengan mempertimbangkan kriteria tertentu seperti profesionalitas," beber Adian.

Dia juga mengatakan dan merasa lucu, ketika mereka yang tidak setuju dengan program dan ide presiden. 

BACA JUGAManuver Fadli Zon Bikin Ngeri Istana, Refly Harun Bongkar Ini

Malah diberi kepercayaan memimpin BUMN dengan aset ratusan miliar hingga triliunan rupiah. Sementara para pendukung Jokowi seolah tabu masuk BUMN.

Adian juga menyebut, saat pendukung Jokowi mengisi berbagai posisi di BUMN maupun di pemerintahan, itu bukan tindakan balas budi.

Menurut Adian, pelibatan pendukung Prabowo di kementerian pertahanan tentu dengan harapan program, ide dan target Prabowo sebagai menteri bisa berjalan dan tercapai.

"Kalau Fadli Zon, Rocky Gerung, dan Said Didu mengkritik penempatan sukarelawan Jokowi di BUMN, maka agar kritik itu objektif dan fair, saya rasa perlu juga mengkritik Prabowo yang juga membawa 'gerbong' ke kementerian pertahanan," katanya. 

Pentolan aktivis'98 ini menegaskan, jika Fadli, Rocky dan Said tidak berani mengkritik Prabowo, sebaiknya tidak usah berisik terhadap keinginan sukarelawan Jokowi mengisi posisi di BUMN.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co