Menteri Jokowi Takut Ormas, Denny Siregar Bongkar Ini

GenPI.co - Sejumlah menteri dianggap tidak memiliki kemampuan untuk menjalankan perintah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Salah satu yang mengungkapkan hal ini adalah pegiat media sosial Denny Siregar.

BACA JUGA: Ternyata Tokoh Top Ini Berperan di Balik Kepulangan Habib Rizieq

Denny Siregar blak-blakan menyarankan Presiden Jokowi untuk segera melakukan reshuffle di akun Twitter pribadinya @Dennysiregar7.

Menurutnya, perombakan kabinet tersebut perlu segera dilakukan agar tidak ada pihak yang beranggapan takut dengan organisasi kemasyarakatan (Ormas).

"Pak @jokowi mungkin sudah saatnya reshuffle, ganti orang-orang yang tidak punya power untuk mengerjakan apa yang bapak perintahkan dengan benar," tulis Denny, Jumat (13/11).

BACA JUGA: Media Australia Ingatkan Jokowi, Hati-hati Tangani Habib Rizieq

"Jangan sampai ada cap buruk, negara takut sama ormas. Itu sungguh menyakitkan," tambahnya.

Di cuitan sebelumnya, Denny juga mengatakan Bangsa Indonesia telah kehilangan figure yang tegas, berani, dan mampu meredam kelompok-kelompok radikal yang kini berkembang di tanah air.

"Bangsa ini sesungguhnya kehilangan figur. Figur yang bisa menghadang kelompok radikalis dan fanatik yang sedang mewabah," kata produser eksekutif film Marley ini.

BACA JUGA: 5 Shio Sukses Tarik Hoki, Bisnis Meledak Bisa Kaya Mendadak

Lebih lanjut menurut Denny, masyarakat Indonesia mendukung Presiden Jokowi untuk mencegah berkembangnya ormas-ormas radikal di tanah air. 

Namun, tidak adanya keberanian dari para pembantu Jokowi yang duduk di kabinet untuk menghadang kelompok ini, sehingga dukungan itu pun perlahan mulai berkurang.

"Kemarin banyak yang berharap pada @jokowi. Tapi karena menteri-menterinya lemah, banyak orang mundur," kata Denny. 

Dia pun menyarankan kepada semua pihak untuk belajar dari keberanian Nikita Mirzani melawan pendukung kelompok intoleran ini.

"Dari Nikita banyak orang belajar, menghadapi orang gila harus dengan kegilaan yang sama. Karena mencoba waras, lama-lama kita gila juga," pungkasnya.(*)