Fadli Zon Membeber Dosa Pemerintah Jokowi, Ngeri!

21 November 2020 19:40

GenPI.co - Politisi Partai Gerindra Fadli Zon menyebutkan bahwa pemerintah tidak konsisten dalam menangani pandemi covid-19, terutama dalam penegakan protokol kesehatan.

"Penanganan covid-19 ini sudah inkosisten sejak awal. Mulai dari para pejabatnya, pejabat yang berwenang, penindakannya. Dan inkonsitensi itu terlalu banyak, bisa jadi buku sendiri," beber Fadli Zon dalam kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu (18/11).

BACA JUGA: Presiden Harus Copot Kapolri, IPW Temukan Ini

Fadli Zon menilai Inpres Nomor 6 yang di satu sisi memberi penekanan, di sisi lain tidak ada sanksi pidana, namun bisa diterapkan jika ada kasus emergency.

"Ini kan emergency-nya sudah banyak dari awal. Justru sebelumnya itu harusnya menteri-menteri yang mengatakan tidak ada covid, memberikan informasi salah itu bisa dipidanakan karena menimbulkan emergency yang lebih besar," jelas Fadli Zon.

Lebih lanjut, Fadli Zon juga menyoroti pemanggilan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan oleh Polda Metro Jaya. Menurutnya pemanggilan berupa klarifikasi tersebut aneh secara hukum. 

BACA JUGA: Rocky Gerung Bongkar Kebobrokan Istana, Kasihan Moeldoko

"Sebetulnya agak aneh mengapa Polda Metro kok memanggil Gubernur DKI untuk Klarifikasi. Istilah klarifikasi saja itu agak aneh, tidak ada undangan klarifikasi," tegas Fadli.

Dalam acara tersebut, Najwa Shihab juga menekan Fadli Zon terkait apa yang harus dikritik terkait hajatan yang digelar oleh Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq. 

Menjawab tekanan tersebut, Fadli Zon mengatakan bahwa ada juga acara yang digelar untuk Pilkada Jawa Tengah, sayangnya hajatan itu digelar oleh orang yang dekat dengan pemerintahan.

BACA JUGA: Din Syamsuddin Sebut Rezim Jokowi Blunder, Anies Baswedan Top

"Kita harus kritis semua ini. Ada Pilkada Jawa Tengah, Ini ada dua nama penting. Satu namanya Habib Rizieq Shihab, satu lagi Anies Baswedan," tegas Fadli.

"Dua nama ini mungkin tidak disukai oleh pemerintah. Coba kalau dua orang ini orang yang dekat dengan pemerintah mungkin tidak begini," tambahnya.

Fadli juga mengatakan bahwa pelanggaran protokol kesehatan dalam Pilkada di banyak tempat yang menurutnya tidak diproses. 

Menurutnya saat ini yang perlu dikritisi adalah pemerintah telah gagal memberikan edukasi dan imbauan kepada masyarakat tentang bahaya covid-19.

Fadli Zon juga menambahkan bahwa pada saat pelaksanaan acara Habib Rizieq semuanya dilakukan sesuai dengan prokes yang berlaku.
 
"Jadi menurut saya kita harus adil, ini persoalannya, keadilan di dalam menegakan aturan itu yang paling penting, kalo nggak nanti masyarakat akan mengabaikan covid ini," katanya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co