Selain Senjata, Ini Ancaman yang Berbahaya Kata Panglima TNI

22 November 2020 02:40

GenPI.co - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, mengatakan ancaman separatisme dengan menggunakan media sosial bertujuan propaganda untuk memisahkan diri dari NKRI sangat berbahaya.

Aksi separatisme saat ini tidak hanya berupa pemberontakan bersenjata, tetapi sudah berkembang melalui kampanye internasional dengan memanfaatkan media sosial di dunia maya.

BACA JUGA: Panglima TNI Sebut 2 Orang Ini Sangat Berbahaya, Waspada!

"Mau tidak mau, suka atau tidak suka, kita harus mengakui bahwa media sosial telah dapat dimanfaatkan sebagai media propaganda, media perang urat syaraf," ujar Marsekal Hadi di Jakarta, Sabtu (21/11).

Panglima TNI mengatakan, semua yang ada di dunia maya memiliki kelebihan berupa kecepatan dan jangkauan yang lebih cepat, lebih luas, dan lebih mudah. 

Selanjutnya juga disadari bahwa dampak yang ditimbulkan di dunia maya, baik positif maupun negatif, ternyata dapat lebih masif dari dunia fisik.

Lebih lanjut, Hadi Tjahjanto menuturkan bahwa dengan penggunaan dan jangkauan yang luas, media sosial menjadi media yang efektif untuk melakukan perang informasi ataupun perang psikologi.

"Sekarang kita mengenal hastag, trending topic. Dahulu kita menyebutnya sebagai tema propaganda," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI juga menyampikan bahwa dalam beberapa pekan terakhir ini dunia maya di Indonesia diramaikan dengan beberapa isu yang cukup hangat.

"Isu-isu tersebut bila kita lihat membuat masyarakat menjadi terkotak-kotak, terpolarisasi dan dibenturkan satu sama lain. Terdapat pula narasi yang membangun ketidakpercayaan kepada pemerintah," ucapnya.

Untuk itu, kata Panglima TNI, Diperlukan kesatuan pandangan dan persepsi untuk mensinergikan keselarasan dalam tindakan, kebijakan dan rencana aksi yang utuh. 

Menghadapi hal ini, diperlukan partisipasi lintas sektoral dan tidak mungkin hanya bisa dihadapi oleh satu instansi semata.

BACA JUGA: Jangan Sampai Pencopotan Baliho Rizieq Citra TNI Jadi Buruk 

"Oleh karena itu, dibutuhkan langkah penanganan yang dilakukan secara komprehensif, integral dan terpadu. Diperlukan sinergi untuk negeri," kata Panglima TNI. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co