Jangan Sampai Pencopotan Baliho Rizieq Citra TNI Jadi Buruk 

Jangan Sampai Pencopotan Baliho Rizieq Citra TNI Jadi Buruk  - GenPI.co
Pasukan TNI Kodam Jaya saat mengamankan Ibu Kota. FOTO: Antara

GenPI.co - Kuasa Hukum Habib Rizieq Shihab, Damai Hari Lubis, meminta Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman untuk berdialog terkait pencopotan baliho Imam Besar Front Pembela Islam (FPI).

Karena, menurut aktivisi Mujahid 212 itu, TNI selama ini merupakan simbol pemersatu bangsa yang dekat dengan rakyat, namun menjadi dipertanyakan akibat tragedi ini.

BACA JUGA: Munarman Tuding Pencopotan Spanduk Habib Rizieq Perintah Presiden

"Rasa hormat kepada TNI sebagai abdi negara dan aset bangsa negara indonesia (NKRI) yang sangat vital dibutuhkan negara ini," ujar Hari Lubis dalam keterangannya, Jumat (20/11).

"Untuk itu kami mendukung tindakan dan temuan Pangdam Jaya TNI, terkait penurunan Baliho," sambungnya.

Lebih lanjut, Damai Hari Lubis mengatakan, jika nantinya Pangdam Jaya menerima masyarakat untuk berdialog mengenai baliho HRS, maka prasangka yang beredar di masyarakat bisa terbantahkan.

Di mana nantinya, PA 212 juga akan mengajak sejumlah ahli hukum yang merupakan akademisi hukum atau dosen dari perguruan tinggi dan para ahli hukum pemerintahan, serta para praktisi yang merangkap aktivis peduli penegakan hukum.

"Kami harapkan Pangdam selaku Panglima TNI Jakarta Raya, yang merupakan asset seluruh masyarakat dan bangsa ini secara lintas SARA, agar dimata masyarakat tidak tumbuh prasangka adanya kesan TNI pro kepada sebuah kelompok, namun memusuhi kelompok lain," ungkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya