GenPI.co - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri blak-blakan mengkritik Menteri Pendidikan RI Nadiem Makarim.
Dalam webinar Pembukaan Pameran Daring Buku Bung Karno, Selasa (24/11). Megawati membeberkan lantaran peluang besar anak-anak bangsa seakan hilang di tangan kepemimpinan Nadiem.
BACA JUGA: Calon Kapolri: Jenderal Andalan Rontok, 11 Komjen Panas Dingin
"Saya bilang ke Pak Nadiem, kasih kesempatan ke anak muda kita. Saya sering heran, apa-apa saja konsultannya orang asing. Apa kita tak punya orang sendiri, ya?" jelas Megawati seperti dikutip GenPI.co dari RRI, Selasa (25/11).
Bahkan Megawati menyindir Nadiem dan membandingkan dengan Bung Karno yang telah membangun Gelora Bung Karno (GBK) dan Gedung DPR. Ia juga menyebut kendala pembangunan GBK dialami langsung oleh ayahnya.
"Bung Karno bikin GBK itu, sampai sekarang masih terpakai," kata Megawati.
BACA JUGA: 4 Shio Ketiban Hoki, Takdirnya Bisa Kaya Mendadak
Megawati juga menceritakan bahwa GBK dibangun dengan mengumpulkan 600 ahli yang sempat merasa tidak sanggup untuk melanjutkan pembangunan tersebut.
"Bung Karno bilang, 'hei anak muda, saya sejak muda dan akhirnya bisa memproklamasikan kemerdekaan dan membentuk NKRI, kalian baru bikin gedung gitu saja mundur'," jelas Megawati.
"Terus akhirnya, lanjut dan berhasil juga. Jadi, yang diperlukan adalah ruang dan kesempatan bagi akademisi kita. Anak-anak kita sangat pintar loh, Pak Nadiem," tambahnya.
BACA JUGA: FPI Dibubarkan, Jawaban Habib Rizieq Ngeri!
Megawati mengaku pernah hadir untuk menyemangati anak-anak Indonesia peserta Olimpiade Matematika.
Ia juga mengatakan bahwa banyak anak pintar dan berpotensial di desa namun tidak bisa bersekolah.
Megawati pun mengaku menjadi orang tua asuh bagi anak-anak pintar tersebut. Karena itu, ia menyatakan bahwa tidak perlu memanjakan generasi milenial.
"Makanya, waktu itu saya katakan jangan manjakan generasi milenial. Anak-anak itu harus memiliki fighting spirit, dijadikan dia the best. Akan bangga banget ya kita sebagai orang tua." kata Megawati.
Dirinya mengaku pernah berkunjung ke sebuah sekolah negeri di kaki Gunung Salak. Saat itu, ia mengaku melihat ada seorang anak yang selalu menjawab pertanyaan dengan tepat.
"Tapi temannya yang lain tak ada yang bisa menjawab. Hanya dia yang bisa menjawab. Diam-diam saya minta dipanggilkan orang tuanya. Orang tuanya kena culture shock waktu saya bilang, 'saya akan ambil anakmu'." jelas Megawati.
"Maksudnya, saya akan asuh. Anak ini sekarang sudah jadi dokter. Adiknya Insinyur IPB. IP-nya 3 ke atas. Sangat cerdas. Saya suruh les Inggris, bisa. Komputer, bisa," imbuhnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News