GenPI.co - Akademisi Rocky Gerung mengatakan bahwa dengan ditangkapnya Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), maka tangan kanan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sudah terborgol.
"Jadi sebetulnya, Edhy Prabowo ini tangan kanan Prabowo di dalam kabinet. Karena sekarang sedang diborgol, maka mungkin semacam kepedihan akan timbul lagi," jelas Rocky dan akun YouTube miliknya, Rabu (25/11).
BACA JUGA: Fakta Mengejutkan Habib Rizieq Dibongkar Tokoh Senior Ini, Ngeri!
Menurutnya, situasi politik saat ini sudah dibaca Presiden Joko Widodo secara cepat, sehingga pasti ada perubahan komposisi di Istana.
"Orang mungkin menganggap Prabowo terlalu menjadi sorotan pers. Akan muncul spekulasi-spekulasi kenapa sorotan kamera tidak ke Jokowi, ke menteri lain, atau ke ketua partai lain," beber Rocky.
Alumnus UI itu mengatakan bahwa sebenarnya dugaan kasus korupsi izin ekspor benih lobster ini sudah dibongkar oleh salah satu media.
BACA JUGA: Ngeri! Refly Harun Bongkar 4 Kelompok Ingin Berkuasa di Indonesia
"Benur udang ini dibongkar oleh Tempo. Tapi, pihak KKP merasa di atas angin, lalu diselesaikan," katanya.
Rocky menilai bahwa publik saat ini berpikir bahwa ada pesan politik di balik Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan KPK.
Bahkan, keributan yang dibuat Ketua KPK Firli Bahuri yang salah baca buku yang dipegang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merupakan bagian dari strategi.
BACA JUGA: Shio Paling Hoki Sedunia, Takdirnya Bakal Kaya Mendadak
"Firli mungkin merasa dirinya harus buyarkan opini publik terlebih dahulu agar bisa undercover dari aktivitas KPK," ungkap Rocky.
Rocky pun memuji kesigapan dan kemampuan penyidik senior KPK Novel Baswedan dalam membuat suatu gebrakan.
"Orang selalu menganggap bahwa kemampuan KPK itu tergantung pada kemampuan Novel Baswedan. Jadi, Novel yang pantas jadi sorotan. Firli bisa sibuk baca-baca novel saja," katanya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News