GenPI.co - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane membeberkan ada 13 jenderal bintang tiga bersaing dalam bursa calon Kapolri.
“13 Komjen itu sebanyak lima orang bertugas di internal Polri dan delapan lainnya bertuas di luar Polri,” jelasnya kepada GenPI.co, Senin (30/11).
BACA JUGA: Ferdinand Sentil Amien Rais, Jangan Bawa Nama Allah ke Politik
Neta menjelaskan, kendati para Komjen yang berada di dalam internal Polri memiliki peluang yang cukup besar, tetapi perwira tinggi dari luar internal jangan dipandang sebelah mata.
Karena, kata Neta, beberapa Kapolri sebelumnya ada yang berasal dari luar internal Polri.
“Contohnya Sutanto, Dai Bachtiar dan Tito Karnavian masuk menjadi Kapolri setelah bertugas di luar Polri, yakni di BNN dan BNPT,” jelasnya.
Menurutnya, delapan Komjen yang berasal dari luar internal Polri, tetapi hanya dua pejabat tinggi yang punya peluang cukup besar ketimbang lainnya. Yakni, Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar dan Sestama BIN Komjen Pol Bambang Sunarwibowo.
Kalau Ketua BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar dipandang memiliki segudang pengalaman yang dapat dipertimbangkan, yaitu pernah menjadi Humas, Kapolda Banten, dan Kapolda Papua serta Kepala BNPT.
Selain itu dengan marakanya isu teroris di Indonesia, Boy punya peluang cukup terbuka duduk di kursi nomor satu kepolisian di negeri ini.
BACA JUGA: Jika Prabowo Mundur Malah Bikin Malu Jokowi
“Sedangkan Bambang Sunarwibowi diperlukan Polri untuk perancangan yang promoter untuk meningkatkan kinerja dalam bidang SDM, alutsista, sarana hingga prasarana. Karena ia pernah bertugas di Asrena Polri dan Sestama BIN,” tutupnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News