GenPI.co - Persaudaraan Alumni (PA) 212 berencana untuk melakukan aksi reuni pada hari Rabu (2/12) ini di Jakarta.
Namun gelaran yang melibatkan massa dan berpotensi melanggar protokol kesehatan itu urung digelar usai diultimatum polisi sehari sebelumnya.
BACA JUGA:
Sebagai gantinya, kelompok tersebut menggelar dialog nasional secara virtual dengan menghadirkan 100 ulama.
Salah satu yang dikabarkan ikut dalam gelaran itu adalah pentolan FPI Habib Rizieq Shihab.
Selasa (1/12), Mabes Polri telah memberi peringatan keras bagi PA 212 jika coba-coba menggelar aksi di situasi pandem ini.
Tak main-main, polisi tidak mengatakan jika pihaknya tidak akan segan bertindak tegas kepada siapa saja yang melanggar protokoler kesehatan, termasuk reuni 212.
“Tentu Polri akan melakukan tindakan tegas kalau masih ada yang mau melakukan kerumunan, kami akan bubarkan,” tegas Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Alwi Setiyono kepada wartawan.
Ia menambahkan tindakan tegas polisi ini sesuai dengan maklumat yang disampaikan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis.
BACA JUGA:
Maklumat yang dikeluarkan 19 Maret 2020 tersebut mengenai kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan COvid-19.
Itu sudah perintah pimpinan, sebagai komitmen untuk mengawal protokol kesehatan, (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News