GenPI.co - Di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang berimbas melemahnya ekonomi di seluruh daerah di Indonesia, tersiar kabar pendapatan bulanan anggota DPRD DKI Jakarta akan naik drastis.
Kenaikan itu dalam usulan rancangan Rencana Kerja Tahunan (RKT) DPRD DKI Jakarta membuat jumlah yang diterima masing-masing anggota mencapai Rp 8,38 Miliar per tahun, atau sekitar Rp 700 juta per bulan.
BACA JUGA: Denny Siregar Akui, Anies Baswedan Sulit Dicopot
Kenaikan pendapatan itu lantas disoroti oleh sejumlah pihak, termasuk pegiat media sosial Denny Siregar. Di platform media sosial Facebook, ia bahkan mengunggah tangkapan layar pesan WhatsApp yang merinci pendapatan tersebut.
“Katanya ini rincian anggaran yang diminta anggota DPRD DKI Jakarta. Satu orang dapet 8 milyar setahun atau 700 juta sebulan. Ada 106 anggota dewan, tulisnya.
Unggahan Denny Siregar di Facebook.
Dalam rincian yang diunggah Denny itu, pendapatan bulanan tiap anggota DPRD DKI dibagi dalam 3 item.
Pertama adalah pendapatan tidak langsung yang terdiri dari uang representasi, uang paket, tunjangan jabatan, hingga tunjangan perumahan.
Total uang yang diterima dari item pertama itu mencapai Rp 281.248.750.
Sementara item kedua disebut sebagai pendapatan tidak langsung yang terdiri dari kunjungan dalam provinsi, kunjungan luar provinsi, kunjungan lapangan komisi dan lain-lain.
Total pendapatan dari item kedua ini adalah Rp 143.400.000.
Item terakhir dalam tangkapan layar unggahan Denny itu juga disebut sebagai pendapatan tidak langsung yang diterima per bulan maupun per tahun. Di dalamnya terdiri dari bimtek sekwan, bimtek fraksi dan beberapa yang lain.
BACA JUGA: Daya Tempur Kopassus Menakutkan, MIT Bakal Diteror Maut
“Banyak yaaaaa… kenyang-kenyang mereka, padahal saudaranya ada yang dirumahkan, usahanya ditutup karena corona, tapi wakilnya gendut-gendut perutnya,” sindir Denny yang kerap dicap sebagai buzzer pemerintah itu.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News