GenPI.co - Korupsi tak hanya merugikan keuangan negara saja, tetapi juga menghancurkan sumber daya manusia dan karakter bangsa.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron. Ia menyampaikan itu dalam Webinar Anti Korupsi Membangun Negeri, Sabtu (5/12).
BACA JUGA: Ketua KPK Bikin Pejabat Gemetaran, Ngeri-Ngeri Sedap
Menurut Nurul, korupsi merusak cita-cita negara dalam menciptakan keadilan dan kemakmuran.
“Adil artinya hak sosial, politik, dan ekonomi warga negara di hadapan negara sama. Termasuk, kesetaraan akses dalam penyelenggaraan pemerintahan,” kata Nurul.
Nurul juga memaparkan bahwa korupsi dapat merusak demokrasi dan meruntuhkan hukum.
“Merusak demokrasi contohnya adalah pada pemilu akan terjadi politik uang yang melanggengkan praktik korupsi. Selain itu, transaksi suap dapat membuat mereka yang mampu bayar jadi punya keistimewaan di hadapan hukum,” lanjut dia.
Rusaknya sumber daya manusia yang saat ini masih menjadi masalah utama di aparatur negara juga tak lepas dari dampak negatif korupsi.
“Yang seharusnya sebuah lembaga merekrut sumber daya manusia yang baik jadi tidak bisa karena banyak titipan orang dalam atau suap sejumlah dana,” katanya.
BACA JUGA: Wuih! Anies Jadi Wakil Ketua Komite Jaringan Internasional
Nurul juga menyoroti pentingnya peran pendidikan dalam membangun karakter sebuah bangsa yang tidak berorientasi pada harta dan jabatan.
“Rasa cinta pada bangsa harus ditanamkan dalam diri generasi muda agar tidak mementingkan kepentingan diri dan golongannya di atas kepentingan rakyat banyak,” jelasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News