FPI Kehilangan Taji di Depan Polisi? Ini Tanggapan Pengamat

15 Desember 2020 23:20

GenPI.co - Sebagian publik  menilai ormas  Front Pembela Islam (FPI) mulai kehilangan taji dan melunak pascapenahanan pemimpin mereka Habib Rizieq Shihab.

Buktinya adalah penyerahan diri  Ketua Umum FPI Ahmad Shabri Lubis dan Panglima Laskar Pembela Islam Maman Suryadi pada Senin (14/12) kemarin.

BACA JUGA: Pengamat Nilai Rakyat Tak Lagi Percaya Pemerintah, Alasannya...

Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Zaki Mubarak punya pendapat soal itu. Ia menganggap kedatangan pentolan FPI ke Polda Metro Jaya bisa ditakfirkan bermacam-macam.

“Kalau dulu mangkir mungkin untuk tujuan meningkatkan daya tawar politik atau  sakit atau sudah ada jadwal sebelumnya. Itu hal biasa. Sebab, mereka tahu masih ada tahap panggilan berikutnya," kata Zaki kepada GenPI.co, Selasa, (15/12).

Zaki menilai kedatangan Ketua Umum FPI  dan Panglima Laskar Pembela Islam  ke Mabes Polri bisa jadi demi menyalurkan suaranya. 

"Jika sekarang justru lebih proaktif, mungkin saja untuk menunjukkan  bahwa mereka sangat taat hukum, tidak takut dipenjara," tambahnya.

Kedatangan mereka menemui  polisi menjadi semacam kontra narasi terhadap pernyataan polisi bahwa mereka suka membangkang, tidak patuh hukum dan sebagainya. 

‘Perbedaan sikap menciptakan multi tafsir dan bernuansa politis,” ucap Zaki.

BACA JUGA: 3 Pesan Baru Habib Rizieq pada Munarman, Isinya Bikin Merinding

Aksi ratusan pendukung Rizieq di sejumlah daerah yang ingin menggantikan mendatangi kantor-kantor polisi juga disoroti Zaki.

Sebagaimana diberitakan, mereka datang dan meminta ditahan untuk menggantikan Rizieq.

"Mereka ingin menegaskan ke publik bahwa penahanan terhadap Rizieq oleh polisi tidak adil dan  diskriminatif," pungkasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co