GenPI.co - Sekretaris Umum FPI Munarman membuat perseteruan antara organisasinya dengan polisi makin panas.
Sebab, Munarman mengeluarkan komentar sangat pedas tentang penanganan perkara dan rekonstruksi atas kematian enam anggota Laskar FPI.
BACA JUGA: Habib Rizieq Titip 3 Pesan ke Munarman FPI, Semuanya Menggetarkan
Munarman menyebut penanganan dan rekonstruksi yang dilakukan kepolisian atas insiden di Tol Cikampek-Jakarta sangat lucu.
Dia bahkan terang-terangan menggunakan kata drama komedi untuk menggambarkan cara polisi menangani kasus itu.
"Kasus pembantaian enam syuhada warga negara Indonesia makin menunjukkan rangkaian drama komedi yang garing," kata Munarman, Selasa (15/12).
Pihaknya pun dengan tegas menolak pengusutan, rekonstruksi, dan reka ulang dari pihak kepolisian.
Munarman menilai kepolisian menggiring opini seolah-olah laskar FPI yang meninggal merupakan pelaku penyerangan.
Dia berkaca pada penanganan perkara yang dilakukan pihak Kepolisian dengan menggunakan ketentuan Pasal 170 KUHP Jo. Pasal 1 (1) dan (2) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dan atau Pasal 214 KUHP dan atau Pasal 216 KUHP.
BACA JUGA: Trik Terbaru Prabowo Bak Bunuh Diri, Mimpi Jadi Presiden Pupus
Menurut Munarman, cara yang dilakukan oleh pihak kepolisian sangat tidak tepat.
“Sebab, justru menjadikan enam syuhada anggota laskar FPI tersebut adalah sebagai pelaku, yang sejatinya mereka adalah sebagai korban," ujar Munarman. (ast/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News