GenPI.co - Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun merespons Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang mengatakan bahwa dirinya hanya ingin mengonsumsi makanan rumah dan berjanji untuk berpuasa selama berada di tahanan.
"Menyedihkan, mengenaskan, memprihatinkan. Ini masalah kepercayaan dan ini juga yang menjelaskan mengapa Habib Rizieq tidak mau dites covid-19 oleh pihak-pihak yang ia tidak terlalu percaya," beber Refly Harun, Selasa (15/12).
BACA JUGA: Kekayaan JK Bikin 2 Presiden Melongo, Rizal Ramli Bongkar Ini
Menurut Refly, Habib Rizieq tidak begitu nyaman untuk menyantap apa yang disuguhkan Polda Metro Jaya walaupun menunya sudah dijamin kebersihannya.
"Dia juga tidak begitu yakin dan nyaman untuk memakan makanan yang disediakan. Walaupun barangkali sudah ada food security-nya," ujarnya.
Dalam kanal YouTube-nya, menurut Refly, kepercayaan di Republik Indonesia mahal harganya. Terlebih lagi di dalam suatu kasus yang memiliki banyak pertanyaannya.
BACA JUGA: Bakal Kaya dan Jaya, Rezeki 4 Shio Meledak Akhir Tahun
"Kepercayaan ini yang mahal di republik ini. Apalagi dalam suatu kasus yang awalnya sendiri penuh dengan pertanyaan. Jadi saya bisa pahami Habib Rizieq tidak mau memakan makanan yang berasal, disediakan di Polda Metro dan ia lebih memilih makanan dari rumah," ungkap Refly.
Sebelumnya, Ketua Bantuan Hukum Front Pembela Islam (FPI) Sugito Atmo Prawiro menyebutkan bahwa Habib Rizieq hanya mau mengonsumsi makanan yang dikirim oleh pihak keluarga dan enggan mengonsumsi makanan yang disediakan petugas Rutan Narkoba Polda Metro Jaya.
BACA JUGA: Mendadak Rizal Ramli Bongkar Masalah Ini, Istana Terseret
"Ada kekhawatiran, ada ketakutan tersendiri dari beliau. Semua makanan harus dikirim dari rumah atau dari lawyers itu saja," jelas Sugito di Polda Metro Jaya, Selasa (15/12).
Menurut Sugito, Habib Rizieq juga tidak lantas menolak makanan yang diberikan pihak rutan tersebut.
Ia tetap menerima hanya saja tidak memakannya. Makanan dari rutan, lanjut Sugito, diberikan Habib Rizieq ke tahanan lain.
"Di situ kan banyak tahanan lainnya, bisa dikasihkan ke yang lainnya. Iya dikasihkan ke yang lainnya," ujar Sugito.
Setelah masuk tahanan, Habib Rizieq diketahui menuliskan sepucuk surat untuk istri dan anaknya.
Surat dengan tulisan tangan itu salah satunya berpesan soal ransum makanan untuk dirinya selama di penjara.
Habib Rizieq berpesan ke keluarganya untuk mengirimkan makanan cukup sekali saja dalam sehari, setiap jelang buka puasa.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News