GenPI.co - Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Agus Andrianto mendadak meminta para Kapolda untuk menindak pelaku teror yang diduga merupakan simpatisan Habib Rizieq Shihab.
Saat ini, aksi protes dan teror bermunculan di beberapa daerah karena penahanan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya.
BACA JUGA: Kekayaan JK Bikin 2 Presiden Melongo, Rizal Ramli Bongkar Ini
Akibatnya, Polres Ciamis harus menghadapi massa yang tiba-tiba meminta ditahan bersama Habib Rizieq Shihab.
Selain itu, ada aksi teror terhadap pihak kepolisian berupa pelemparan bom molotov di Polda Sulawesi Selatan.
Agus mengingatkan para Kapolda untuk tak ragu menindak aksi melanggar hukum seperti itu.
BACA JUGA: Mendadak Rizal Ramli Bongkar Masalah Ini, Istana Terseret
Dia juga mengatakan bahwa prinsipnya lebih baik bertindak dan menuai risiko daripada tidak sama sekali, yang justru berdampak kepada kecemasan di masyarakat.
"Negara ini ada aturan dan kami berkewajiban menegakkan aturan itu, negara tidak boleh ragu apalagi takut," katanya.
Agus menyampaikan bahwa wajib bagi Kepolisian untuk menindak gerakan massa yang membuat kerusakan dan merugikan negara.
BACA JUGA: Bakal Kaya dan Jaya, Rezeki 4 Shio Meledak Akhir Tahun
"Kerusakan terhadap fasilitas umum yang dibangun dengan uang masyarakat dan segala bentuk perbuatan melawan hukum lainnya," jelas Agus.
Agus mengingatkan bahwa Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis telah mengeluarkan telegram khusus untuk peningkatan keamanan sebagai acuan dasar bertindak.
Hal tersebut terlihat dari Kapolda yang dimutasi karena dianggap mengabaikan kerumunan besar sebagai pelanggaran protokol kesehatan.
"Sudah ada contoh beberapa Kapolda dimutasi ketika terjadi kerumunan yang mengabaikan protokol kesehatan, arahan Bapak Kapolri sudah jelas dan tentu saja para Kapolda akan melaksanakan petunjuk dan arahan Bapak Kapolri," papar Agus.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News