GenPI.co - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menjadi sorotan lantaran sikap tegasnya menangani persoalan hukum di wilayahnya.
Fadil menahan pentolan FPI Habib Rizieq Shihab menjebloskannya ke rutan sebagai bentuk keseriusannya dalam menegakkan protokol kesehatan.
BACA JUGA: Markas FPI Dikunjungi Diplomat Jerman, Ada Apa?
Terbaru adalah strategi ‘jemput bola’ alih-alih bertahan terkait aksi 1812 yang digelar sejumlah ormas pada Jumat (18/12) lalu.
Hasilnya jelas, aksi demonstrasi itu bisa diredam dan para demonstran didesak mundur sampai membubarkan diri.
Pertanyaanya, apakah prestasi-prestasi itu bisa membuka peluang dia menjadi Kapolri?
Pengamat Kepolisian, Bambang Rukminto melontarkan pendapatnya terkait hal itu.
Menurutnya hal tersebut sulit karena faktor senioritas kental di kepolisian dan berlaku sejak di AKPOL.
Ia mengatakan jika Irjen Pol jadi Kapolri, bakal ada guncangan dalam internal lembaga itu.
"Guncangan dalam senior Polri karena angkatan AKPOL karena sangat kental junior dan senior pengaruhnya," jelas Bambang pada GenPI.co. Jumat
Namun jika itu terjadi, maka kasusnya akan sama dengan yang terjadi yang dialami saat Tito Karnavian menjabat sebagai Kapolri.
BACA JUGA: Jika Boy Rafli Jadi Kapolri, ini Efeknya Bagi Lembaga Kepolisian
Tito sendiri diketahui melompati beberapa angkatan ketika ditunjuk memimpin lembaga kepolisian.
Jika itu terjadi, ada nama yang bakal bersaing ketat dengannya.
"Akan bersaing dengan Kabareskrim Listyo Sigit Prabowo," imbuh Bambang.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News