Komjen Pol Rycko Terempas dari Bursa Kapolri, Penyebabnya HRS

22 Desember 2020 15:55

GenPI.co - Kepala Badan Intelijen Keamanan (Kabaintelkam) Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel dirumorkan menjadi salah satu calon terkuat dalam bursa Kapolri.

Pengamat Intelijen dan Keamanan, Stanislaus Riyanta mengamini jika nama di atas menjadi calon potensial, tetapi ada yang bakal memberatkan langkahnya.

BACA JUGA: Ada Faktor Penjegal Jalan Gatot Eddy atau Boy Rafli Jadi Kapolri?

Menurutnya, keramaian saat momentum kepulangan pentolan FPI Habib Rizieq Shihab (HRS) adalah bumerang bagi Komjen Pol Rycko.

"Lihat bagaimana kemarin ada peristiwa pengerahan massa saat kepulangan HRS dan lainnya itu menunjukkan ada ancaman yang seharusnya bisa dicegah bagian Intelijen," jelasnya kepada GenPI.co Selasa (22/12).

Riyanta mengatakan, intelijen harusnya bisa mendeteksi dini potensi kerumunan tersebut untuk kemudian dilakukan tindakan antisipasi. 

Yang terjadi malah sebaliknya. Hal ini menurut Riyanto adalh bukti bahwa kinerja intelijen tak maksimal. 

"Saya tidak katakan intelijen gagal, tetapi ancaman pengerahan massa cukup banyak sampai saat ini masih terjadi kegaduhan. Seharusnya bisa dicegah dengan deteksi dini," jelasnya.

Hal itu bisa saja menjadi sebuah pertimbangan Komjen Pol Rycko dalam bursa Kapolri.

"Melihat deretan peristiwa terakhir bisa menjadi pertimbangan, apalagi ia adalah mantan ajudan SBY," jelasnya.

BACA JUGA: Tegas Terhadap FPI, Irjen Pol Fadil Imran Cocok Jadi Kapolri?

Sementara itu, meski calon Kapolri adalah hak prerogatif presiden, tapi beberapa nama dianggap punya kans paling besar.

Nama-nama tersebut antara lain Wakapolri Gatot Eddy dan Kepala BNPT Boy Rafli Amar.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co