Politikus Cantik Top Bongkar Fakta, Komnas HAM Dibikin Rontok 

23 Desember 2020 03:40

GenPI.co - Politikus cantik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dewi Tanjung blak-blakan membongkar bahwa Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) tidak profesional.

Dewi Tanjung membeberkan hal itu karena bekerja untuk memecahkan kasus penembakan enam laskar Front Pembela Islam (FPI).

BACA JUGA: FPI Ampun-ampunan Jadi Musuh Pemerintahan Jokowi, Munarman Ngaku

"Komnas HAM yang ada sekarang kerjanya sudah tidak profesional lagi," tegas Dewi Tanjung dalam Twitter @DTanjung15, Senin (21/12).

Dewi juga mengatakan Komnas HAM telah abai dalam berbagai kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia. 

Politikus cantik ini juga mempertanyakan mengapa lembaga yang bergerak di bidang HAM mendalami kasus yang berhubungan dengan penembakan dan mematikan nyawa.

BACA JUGA: BIN Bongkar Fakta Mencengangkan, FPI Makin Tersudut

"Banyak kasus pelanggaran HAM yang lain mereka cuek, buta, tuli. Kenapa sekarang Komnas HAM sibuk urusin kasus matinya enam laskar FPI yang melawan polisi?" jelas Dewi.

Menurut Dewi, Komnas HAM telah diintervensi oleh pihak tertentu. Padahal, sepengetahuannya hal itu tidak akan terjadi di lembaga serupa di luar negeri.

"Komnas HAM di luar negeri tidak bisa di intervensi oleh kadrun," ujarnya menjelaskan.

Seperti diketahui, Tim Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM telah memeriksa secara langsung ke tempat kejadian perkara (TKP) insiden tewasnya pengawal Habib Rizieq Shihab tersebut.

Hal itu dilakukan untuk menindaklanjuti dan mengonfirmasi keterangan dari PT Jasa Marga (Persero).

Tim Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM juga telah mengumpulkan sejumlah barang bukti di lapangan.

Mulai dari temuan selongsong peluru dari berbagai jenis, hingga sisa-sisa dari bagian-bagian kendaraan mobil yang diduga saling bertabrakan pada saat peristiwa berlangsung.

Komnas HAM juga telah mendalami keterangan dari Kapolda Metro Jaya, Reskrim Mabes Polri, saksi, keluarga korban, dan perwakilan dari FPI.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co