GenPI.co - Sejak dua menteri Presiden Joko Widodo terkena kasus korupsi, desakan reshuffle kabinet memang tak bisa dihindari.
Pergantian menteri pun baru terwujud pekan ini untuk menyegarkan gerbong Kabinet Indonesia Maju.
BACA JUGA: Reshuffle Kabinet, Ini Daftar Menteri Baru Jokowi
Pengamat komunikasi politik, Agus Triyono mengatakan, kalkulasi politik masih terasa kental dalam dunia kepartaian di Indonesia.
“Sepertinya, komunikasi bersifat transaksional itu masih berlaku,” kata Agus kepada GenPI.co.
Apalagi, dipilihnya menteri dari kalangan partai akan memperkuat presiden dalam menjalankan roda pemerintahan.
Kendati pilihan menteri menjadi hak prerogatif presiden, bukan berarti tak ada bisikan atau saran dari partai pengusungnya.
BACA JUGA: Sandiaga Uno Gantikan Wishnutama Jadi Menteri Pariwisata
“Kalkulasi politik ini takkan terelakkan karena presiden dalam penentuan calon menteri sangat bergantung pada elit-elit partai yang ada di balik itu,” katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News