GenPI.co - Pengamat politik Ade Armando blak-blakan menyebut, bahwa penunjukan Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) sebagai Menteri Agama merupakan keputusan terbaik yang diambil oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebab, menurutnya peran Gus Yaqut sangat penting dalam memerangi kaum radikal di Indonesia.
BACA JUGA: Mendadak Amien Rais Bongkar Fakta Mengejutkan, Ngeri!
"Salah satu keputusan terpenting dari reshuffle kabinet kali ini adalah penunjukkan Gus Yaqut sebagai Menteri Agama. Penunjukkan Gus Yaqut memiliki makna khusus sebagai sosok panglima perang untuk memerangi salah satu ancaman terbesar bagi Indonesia, kaum Islami radikal," jelas Ade Armando, Rabu (23/12).
Dalam kanal YouTube CokroTV, Ade Armando menerangkan bahwa penunjukkan Gus Yaqut jelas merupakan sinyal kuat dari presiden, bahwa di sisa masa jabatannya radikalisme di Indonesia akan terus dilumpuhkan.
Sebab, sebelumnya pernah dilakukan oleh Mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin tetapi gagal.
BACA JUGA: Akademisi Top Bongkar Jokowi dan Gibran, Situasi Makin Mencekam
"Mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin kala itu telah mencoba untuk mengembangkan Islam pluralis dengan rencana menyelenggarakan festival membaca Al-quran dengan lagam nusantara. Akan tetapi usahanya kurang mantap dan acara tersebut pun dibatalkan," bebernya.
Menurutnya Ade, di akhir masa pemerintahan, Jokowi juga masih berharap menterinya bisa menutup ruang bagi radikalisme.
Namun sayangnya, Fachrul Razi bukan seorang tipe petarung yang dapat menyingkirkan kaum radikal yang menggurita.
BACA JUGA: Akhir Tahun 4 Zodiak Dihempas Badai Hoki dan Rezeki Nomplok
"Di masa pemerintahan kedua, presiden berharap tekadnya itu bisa melibatkan satu komponen penting. Dalam konteks itulah penunjukkan Gus Yaqut adalah keputusan bermakna penting,” kata Ade.
Ia juga mengatakan bahwa Gus Yaqut yang merupakan Ketua Umum GP Ansor, organisasi kaum muda sayap NU, komitmennya terhadap kaum radikal sama sekali tidak perlu diragukan. Dia adalah ikon terhadap perlawanan intoleransi.
"Dua tahun lalu Gus Yaqut dituduh bertanggung jawab atas pembakaran bendera HTI di Garut, dia secara terbuka mengajak masyarakat memerangi FPI, dia mengecam gagasan NKRI bersyariah," jelas Ade.
"Ia dikenal sebagai tokoh yang memobilisasi anggota GP Ansor menjaga gereja saat perayaan natal," tambahnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News