GenPI.co - Beban berat sudah menanti bakal calon Kapolri pengganti jenderal Idham Azis yang segera pensiun Januari 2021.
Setidaknya ada dua kasus besar yang belum terurai hingga penghujung tahun 2020. Pertama penembakan anggota FPI dan kasus pembunuhan satu keluarga di Sigi Sulteng yang diduga dilakukan oleh Mujahidin Indonesia Timur (MIT)
BACA JUGA: Bursa Kapolri: Peluang Listyo Sigit dan Rycko Amelza Makin Sempit
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mengatakan, kedua kasus itu menjadi warisan dari Jenderal Idham yang rumit untuk Kapolri baru.
"Bukan mustahil bisa menjadi masalah baru yang rumit, yang membuat kepercayaan publik terhadap Polri makin negatif," jelasnya kepada GenPI.co, Selasa (5/1).
Neta menjelaskan, bagi Kapolri baru nanti diharapkan bisa segera melakukan konsolidasi di internal Polri dengan maskimal.
"Tujuannya agar jajaran kepolisian bisa lebih fokus lagi untuk menuntaskan kasus itu," tuturnya.
BACA JUGA: Bursa Kapolri, Pengamat Sebut Dua Komjen Jadi Petarung Sengit
Tidak hanya itu, menurutnya Kapolri baru harus melakukan pendekatan dengan berbagai tokoh-rokoh masyarakat agar bisa membantu menuntaskan persoalan yang ada.
"Sehingga saat kasus ini dituntaskan, masyarakat benar benar percaya pada Polri bahwa kasus itu diselesaikan secara promoter," tukasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News