Akademisi Top Bikin Abu Janda Mati Kutu, Istana Makin Amburadul

10 Januari 2021 15:40

GenPI.co - Akademisi Rocky Gerung merespons keras sindiran anggota Banser NU Permadi Arya atau Abu Janda yang dinilai menghina dan rasis terhadap aktivis HAM Natalius Pigai. 
Menurut Rocky Gerung, justru Abu Janda yang sebenarnya gagal dalam evolusi pikiran.

"Dari awal yang mengolok-olok itu tanda gagalnya evolusi dalam pikirannya. Jadi dia tidak tiba pada status homo sapiens. Di dalam sejarah peradaban, selalu ada orang yang membatalkan gerak berpikirnya, sehingga disebut si dungu," beber Rocky Gerung.

BACA JUGA: Politikus Cantik Top Makin Ngeri, Bikin Fadli Zon Mati Kutu 

Dalam kanal YouTube-nya, ia juga mengatakan bahwa Abu Janda tidak mampu berpikir, tidak tahu evolusi berpikir, dan tidak bisa membantah pikiran Natalius Pigai. 

Menurut mantan dosen di Universitas Indonesia ini, seharusnya Abu Janda berhak diberikan Darwin Awards.

"Jadi orang berolok-olok itu harus memiliki kemampuan mengabstraksi supaya olok-olokannya terhindar dari rasisme. Ini olok-olok yang dangkal, hanya bisa dipahami oleh sub-human semacam cebong. Tapi orang yang berpikir tidak akan tertawa," beber Rocky Gerung.

Menurutnya, orang yang berpolitik dangkal, hanya memiliki kemampuan untuk menghina.

BACA JUGA: Impian 4 Shio Bakal Jadi Kenyataan, Siap-Siap Bergelimang Harta

"Terlihat itu mereka yang berpolitik pada akal yang terbatas selalu jatuh pada kemampuan menghina. Kalau kemampuan menghina luar biasa, (kemampuan) berpikir sudah bisa dipastikan dangkal. Kawanan semacam ini IQ-nya 200," ungkap Rocky Gerung.

Rocky Gerung juga membeberkan reaksi Natalius Pigai saat mendapat sindiran. Dia mengatakan bahwa Aktivis HAM itu santai dan biasa saja. 

Akan tetapi, sindiran kepada Natalius Pigai menurut Rocky Gerung justru memanaskan ketegangan di Papua.

"Berkali-kali Pigai dapat olokan. Tapi orangnya biasa saja, dia santai, tenang, ditelan itu, yang berbahaya sinyal itu tiba di komunitas Pigai. Sekarang ada krisis Papua, seluruh fasilitas untuk berangkulan dengan Papua, memahami problem mereka. Ini justru dibatalkan si dungu tadi," terang Rocky Gerung.

Menurut Rocky, bahwa hal ini benar-benar gila. Karena ada yang lebih berbahaya, yaitu ketegangan di Papua.

"Ini tiba-tiba datang makhluk absurd (Abu Janda). Di Istana dihuni manusia-manusia semacam ini yang benci pada orang, tapi tidak bisa diformulasikan secara akademis," kata Rocky Gerung.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co