GenPI.co - Memilih Komjen Listyo Sigit Prabowo untuk jabatan Kapolri adalah tindakan tidak realistis.
Pasalnya, ia tidak punya track record yang dibanggakan yang menjadi kredit point untuk jabatan Kapolri.
BACA JUGA: Kapolri Gatot Eddy dan Wakapolri Listyo Sigit? Ini kata Istana
Hal itu dikatakan Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus.
Ia menungkapkan itu untuk merespon berita di media sosial yang menyebut bahwa Presiden Jokowi menunjuk Komjen Listyo Sigit Prabowo untuk menggantikan Jend Pol Idham Azis.
Petrus mengatakan, Polri saat ini dihadapkan dengan masalah munculnya gerakan gerakan radikalisme, intoleransi dan terorisme dengan basis ormas radikal.
“Maka kriteria untuk menjadi Kapolri adalah karakter yang membawa visi negara menjaga NKRI tanpa kenal gigi mundur,” ujar Petrus Selestinus kepada wartawan, Selasa (12/1).
Selain tak punya kredit point, Bareskrim Polri di bawah Listyo Sigit Prabowo dinilai melakukan mismanagement terkait penanganan Djoko S. Tjandra.
Akibat masalah itu, dua Jenderal Polisi dikatakan Petrus harus menjadi tumbal.
BACA JUGA: Pengamat Komentari 5 Calon Kapolri Usulan Kompolnas
Petrus yang juga adalah Advokat Peradi lantas menyitir istilah ‘tidak ada gigi mundur’ yang pernah dikatakan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Moh Fadil Imran.
“Inilah yang harus menjadi style Polri ke depan dan sosok tidak ada gigi mundur seperti inilah yang layak jadi Kapolri, sesuai kebutuhan negara pada saat ini,” tandas Petrus.(JPNN)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News