GenPI.co - Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo menjadi salah satu calon yang diusulkan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) untuk menduduki jabatan Kapolri.
Namun langkah dia untuk menjadi orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu dikatakan terganjal isu agama. Benarkah demikian?
BACA JUGA: Pengamat Komentari 5 Calon Kapolri Usulan Kompolnas
Pengamat Intelijen dan Keamanan, Stanislaus Riyanta mengatakan, isu agama memang sempat menghalangi Komjen Pol Listyo saat akan menjabat Kapolda Banten.
Meski demikian, ia tetap dilantik oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat itu.
"Menjadi seorang Kapolri tidak ada syarat harus agama tertentu, jadi bukan menjadi sebuah penghalang," katanya kepada GenPI.co Senin (11/1).
Komjen Pol Listyo memang seorang Kristen, tetapi bisa berhasil memimpin daerah dengan basis masyarakat beragama Islam cukup besar.
"Banten dan Solo adalah bukti bahwa ia bisa menyesuaikan diri di wilayah dengan basis muslim terbesar," katanya.
Menurut Riyanta, Polri adalah lembaga profesional yang tidak akan membeda-bedakan kepercayaan dianut anggotanya.
"Seharusnya dorong isu integritas, profesionalisme dan kebangsaan, jangan sampai ada isu identitas," tutupnya.
BACA JUGA: Kapolri Baru Harus Menganut Agama...
Sebelumnya, Pengamat kepolisian dari Universitas Bhayangkara Slamet Pribadi menyebut latar belakang agama juga jadi pertimbangan presiden untuk memilih kapolri.
Dengan memperhatikan itu, kapolri baru nanti tidak mengalami gejolak dan penolakan di mana-mana.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News