GenPI.co - Akademisi Rocky Gerung blak-blakkan merespons gejolak politik antara Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Gejolak politik itu terjadi karena ada ketidaksepakatan terkait dengan pengadaan vaksin covid-19.
BACA JUGA: PDIP Ulang tahun, Ucapan Rocky Gerung Bikin Megawati Terpojok
Rocky menilai hal itu berkaca dari sikap protes dari anggota DPR RI sekaligus kader PDI-P Ribka Tjiptaning dalam Rapat Kerja Komisi IX DPR beberapa waktu lalu.
“Ribka itu satu paket dengan PDI-P. Kalau memang Ribka tidak didukung (PDI-P) pasti sudah ditegur. Jadi, bisa saja dia memang suara dari Ibu Mega dan PDI-P,” ujar Rocky Gerung seperti dikutip GenPI.co dari Kanal YouTube-nya pada Jumat (15/1).
Rocky menyebut, anggapan tersebut semakin mendekati kebenaran ketika pernyataan Ribka yang kontroversial itu langsung dikomentari Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto.
Dalam rilis yang dikeluarkan Hasto tersebut, PDI-P tidak membantah apa yang diucapkan Ribka. Namun, hanya menggarisbawahi bahwa negara memang tidak boleh berbisnis dengan warganya.
“Ucapannya sama, kan, jangan berbisnis dengan rakyat. Ya, itu berarti hasil suara dari PDI-P dan Ibu Mega,” katanya.
BACA JUGA: Rocky Gerung Bongkar Fakta Mengejutkan, Risma dan Jokowi Tersudut
Meskipun demikian, Rocky menilai yang dilakukan PDI-P saat ini seperti sedang mendekati rakyat kembali melalui isu penolakan bisnis vaksin.
Hal itu dilakukan untuk memperbaiki citranya setelah di cap buruk lantaran kadernya pernah korupsi bantuan sosial.
Bagi Rocky gejolak yang terjadi saat ini mirip seperti drama dalam politik.
Padahal, kisah-kisah seperti itu seharusnya bisa dikesampingkan terlebih dahulu. Sebab, pemerintah seharusnya bisa fokus untuk penanganan pandemi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News