GenPI.co - Presiden Jokowi memerlihatkan sikap tegas terkait temuan Komnas HAM. Aparat pemerintah wajib menindaklanjuti. Bisa jadi ini bakal membuat FPI makin terjepit.
Saat ini, hasil investigasi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) terkait kematian enam laskar FPI sudah diterima Jokowi.
BACA JUGA: Mantra Jumat Berkah Bawa Zodiak Ini ke Belahan Jiwa
Isinya jelas. Rekomendasinya pun jelas. Respons Jokowi pun ikutan jelas. Aparat wajib menindaklanjuti rekomendasi tersebut. Ia meminta tidak ada hal yang disembunyikan dari publik.
“Presiden mengajak saya bicara. Isinya berharap dikawal. Seluruh rekomendasi Komnas HAM ditindaklanjuti. Enggak boleh ada yang disembunyikan,” kata Menko Polhukam Mahfud MD dalam jumpa pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta.
Komnas HAM merekomendasikan kasus tersebut dilanjutkan ke penegakan hukum dengan mekanisme pengadilan pidana. Komnas menolak kasus ini hanya diselesaikan lewat mekanisme internal Polri.
BACA JUGA: Jumat Berkah, Semua Zodiak Dapat Keberuntungan
Komnas HAM juga merekomendasikan kepemilikan senjata api yang diduga digunakan Laskar FPI. Ada temuan momen baku tembak sebelum kematian 6 laskar FPI. Ini yang diprediksi membuat posisi FPI jadi terjepit.
Di sisi lain, Komnas HAM juga meminta proses penegakan hukum yang akuntabel, objektif, dan transparan sesuai dengan standar HAM dalam menuntaskan kasus ini.
“Nanti kita ungkap di pengadilan dan saya akan menyerahkan ini ke kepolisian," ucap Mahfud. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News