GenPI.co - Pengamat hukum Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia), Muhtar Said menyarankan DPR mencecar calon Kapolri Komjen Listyo Sigit terkait kematian enam laskar Front Pembela Islam.
"Pada agenda fit & proper test calon Kapolri Pak Listyo Sigit harus dipertanyakan enam laskar FPI yang tewas ditembak," kata Said dalam keterangannya, Senin (18/1).
BACA JUGA: Amarah Munarman Bergejolak, Bikin Merinding
Menurut Said, saat ini Komnas HAM telah menyimpulkan bahwa kasus tembak menembak yang berujung kematian 6 laskar FPI merupakan pelanggaran HAM.
Atas dasar itulah, pendapat Said, Komisi III DPR perlu menggali lebih jauh bagaimana calon Kapolri menindaklanjuti temuan Komnas HAM.
"Dalam temuan dan hasil investigasi Komnas Ham menyatakan ada pelanggaran ham bagi petugas," jelas Said.
Selain itu, saran Said, DPR juga perlu menggali bagaimana nantinya proses pelayanan Polri di bawah kepemimpinan Kapolri baru.
Khususnya, terkait dengan mudahnya penindakan bagi elemen sipil yang melakukan kritik pada penguasa.
BACA JUGA: Promo Alfamidi, Minyak Goreng Murah Banget
"Bagaimana menanggapi pelayanan polri terhadap keamanan bagi masyarakat sipil yang saat ini mudah untuk ditindak hanya karena melakukan kritik kepada penguasa," imbuhnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News