Jokowi Makin Ngeri, Akademisi Top Bongkar Fakta Mengejutkan

19 Januari 2021 03:40

GenPI.co - Akademisi Rocky Gerung merespons keras Peraturan Presiden (Perpres) nomor 7 tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah Pada Terorisme (RAN PE) Tahun 2020-2024.

Menurut Rocky Gerung, Perpres yang terdiri dari 12 pasal tersebut akan memunculkan ekstremisme tanpa gejala kepada masyarakat.

BACA JUGA: Pakar Hukum Refly Harun Mendadak Bongkar Identitas Aslinya, Kaget

Dalam kanal YouTube-nya, Rocky Gerung juga mempertanyakan yang dimaksud oleh pemerintah tentang ekstremis dalam Perpres yang telah diteken Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Jadi apa yang dimaksud dengan ekstremis, jadi cara pemerintah memilih kata pun betul-betul menghina akal sekaligus menakut-nakuti tetangga saya," kata Rocky Gerung, Jumat (16/01).

Rocky Gerung menyebut bahwa jika tidak ada yang dianggap ekstremis, maka akan muncul ETG (Ekstremis Tanpa Gejala).

BACA JUGA: Miris! Nasib Munarman Eks FPI, Jokowi Makin Tersudut

"Nanti kalau nggak ketemu yang ekstremis, maka interpretasi dari aturan itu kalau dia bukan ekstremis paling tidak dia ETG." ujarnya.

Menurut Rocky Gerung, peraturan tersebut sebenarnya biasa saja. Akan tetapi, dia menilai peraturan tersebut akan berbeda pengaplikasiannya setelah dipublikasikan.

Rocky Gerung menyebutkan bahwa negara bisa mencurigai seluruh warganya memiliki potensi ekstremis. Selain itu akan ada banyak orang yang saling melaporkan sehingga hal ini menjadi semacam tuduhan.

"Peraturan ini muncul dari kecurigaan, nah kalau dia curiga dia lakukan silent operation. Apa yang mesti dilakukan? Ya intelijen disebar," kata Rocky Gerung.

Rocky Gerung menilai bahwa Perpres tersebut di luar paradigma Pancasila dan bukan cara-cara yang demokratis. 

Dia juga menilai konotasi kata ekstremis akan mengacu pada umat Islam sehingga adanya unsur pemecah belah melalui perpres tersebut.

"Sekarang setiap orang disuruh jadi intelijen, artinya seluruh orang potensial untuk menjadi penjahat, ekstremis, atau teroris. Kan itu jalan pikirannya begitu kan," ujarnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co