GenPI.co - Ulama Gus Miftah ikut berkomentar tentang polemik pernyataan Pandji Pragiwaksono yang membandingkan FPI dengan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
Gus Miftah membeberkan dia tidak mempermasalahkan Pandji saat berbicara tentang FPI. Namun, Gus Miftah menyayangkan mengapa harus membandingkannya dengan NU dan Muhammadiyah.
BACA JUGA: Singgung NU dan Muhammadiyah, Pandji Disemprot Denny Siregar
“Saya sudah nonton versi full-nya dan malah lebih parah. Saya tidak masalah dia suka FPI misalnya, itu hak dia. Akan tetapi, ketika sudah dibanding-bandingkan ini masalah,” ujar Gus Miftah seperti dikutip GenPI.co di kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Sabtu (23/1).
Gus Miftah menyoroti pernyataan Pandji yang menyebut NU dan Muhammadiyah jauh dari masyarakat. Bagi Gus Miftah, pernyataan tersebut sama sekali tidak memiliki dasar yang kuat.
Kalau hanya memberi surat untuk anak sekolah, itu hanya soal sepele. Sementara itu, NU dan Muhammadiyah bahu membahu membangun pendidikan untuk seluruh masyarakat.
“Cuman itu, kan? NU itu menyediakan ribuan sekolah gratis. Nggak usah jauh-jauh, pondok sohib lo di Yogya. Di sana ada 200 orang yang ikut pendidikan dan gratis,” jelasnya.
Gus Miftah mengatakan, Pandji seperti sedang provokatif kepada teman-teman dari NU dan Muhammadiyah.
BACA JUGA: Keras! Pengamat ini Sebut Pandji Pragiwaksono Anak Kemarin Sore
Sebab, konteks pernyataan dan waktunya tidak tepat.
“Sekarang suasana sedang adem ayem. Tau-tau diperbandingkan dengan cara yang menyakitkan. Kiai NU nggak perlu, Bro, membantu orang lalu ditunjukkan,” katanya.
Gus Miftah lantas menyarankan Pandji untuk segera ber-tabayun, sehingga pernyataan yang keluar memang berasal dari ahlinya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News