Mendadak Menkes Budi Gunadi Akui Pemerintah Salah Atasi Covid-19

GenPI.co - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mendadak mengakui strategi penanganan covid-19 yang dilakukan oleh pemerintah salah sasaran. 

Strategi salah yang diakui Budi Gunadi tersebut, antara lain testing, tracing, dan treatment (3T).

BACA JUGA: Pernyataan Amien Rais Makin Bikin Gemetaran, Jokowi Terdesak  

Budi Gunadi blak-blakan mengakui testing yang dilakukan selama ini salah. Sebab, menurutnya, satu orang bisa dilakukan tes berulang kali, karena alasan bepergian. 

Menkes juga mencontohkan, bisa lima kali mengikuti tes PCR swab dalam seminggu hanya untuk bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kita itu nggak disiplin, cara testing-nya salah. Testing banyak, tapi kok naik terus, habis yang dites orang kayak saya. Setiap mau ke presiden dites," kata Budi Gunadi, Rabu (20/1).

Menurut Budi Gunadi, testing dalam masa pandemi tidak seperti itu. Seharusnya, tes digencarkan ke orang-orang yang berstatus suspek.

BACA JUGA: Nasib 4 Shio Berbalik Arah, Bakal Hoki Kembali ke Puncak Kejayaan

Mantan Direktur Utama Bank Mandiri itu mengatakan, selama ini orang-orang yang sering bepergian kerap melakukan tes PCR swab.

Hal tersebut berdampak pada kenaikan jumlah tes yang dilakukan di Indonesia, sehingga memenuhi standar tes yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).

"Tidak ada gunanya testing. Secara epidemiologi, hal-hal begitu yang harus dibereskan," ungkapnya.

Sampai dengan Kamis (21/1), total jumlah yang dites di Indonesia mencapai 5.718.753 orang. Padahal, jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 8.560.220 spesimen.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyatakan, jumlah tes terkait paparan virus corona yang dilakukan Indonesia telah melampaui target WHO, yakni 107,69 persen.(*)