GenPI.co - Sepak terjang mantan Ketua MPR, Amien Rais patut diacungi jempol. Bersama sejumlah tokoh seperti Abdullah Hehamahua, Busyro Muqoddas, serta Neno Warisman membentuk Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3).
Hal ini dilakukan sebagai pendampingan dalam peristiwa penembakan 6 laskar FPI ini dapat segera terungkap jelas dan para pelaku dapat dihukum sesuai hukum yang berkaku.
BACA JUGA: Kritik Pedas Amien Rais Menggetarkan, Jokowi Di Ujung Tanduk?
Mengetahui itu, mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean buka suara menanggapi hal tersebut dengan sangat tegas.
Apa yang dikerjakan oleh Amien Rais dan sejumlah tokoh lainnya membentuk TP3 tidak memiliki hukum dan legalitas yang jelas, sehingga tidak pantas untuk menjadi sebuah lembaga.
"Bukankah selama ini Amien Rais termasuk salah satu orang yang paling banyak bicara di Republik ini? Bukankah mereka ini yang paling banyak berkoar-koar tiap hari?," jelas Ferdinand kepada kepada GenPI.co, Selasa (26/1) sore.
BACA JUGA: Wejangan Komnas HAM Soal FPI Nancap Banget, Amien Rais Wajib Baca
Ferdinand juga menjelaskan, pernyataan Amien Rais tersebut hanya sebuah opini, asumsi dan persepsi pribadi.
Bahkan, Amien Rais menurut Ferdinand selama ini sudah terlalu banyak berkoar berbasis ketidaksukaan personal kepada Presiden RI Joko Widodo kebencian tanpa fakta.
"Jadi kalau dia bilang negara akan menjadi semakin otoriter justru dia sedang meludah ke langit kena mukanya sendiri dan mempermalukan diri," tutup Ferdinand. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News