GenPI.co - Kapolri Jenderal Listyo Sigit harus segera menyelesaikan adanya diskriminasi di tubuh Polri. Hal itu diungkapkan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane.
"Pati (Perwira Tinggi) Polwan Polri selama ini terdiskriminasi dan sangat sulit bagi mereka untuk menjadi Kapolda," ujar Neta kepada GenPI.co, Rabu (27/1).
BACA JUGA: Baru Dilantik Kapolri, Listyo Sigit Sudah Diprotes DPR
Neta menjelaskan, penduduk perempuan di Indonesia cukup besar dengan angka presentase 55 persen dari total warga negara. Seharusnya, Polwan memiliki potensi di posisi strategis.
"Dalam sejarah Polri baru satu perempuan menjadi Kapolda, yakni Brigjen Rumiyah di Banten," jelasnya.
Brigjen Pol Rumiyah pada tahun 2008 menjabat sebagai Kapolda Banten dan sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Lembaga Pendidikan Polri (Seslemdikpol) pada tahun 2006.
Listyo Sigit baru saja dilantik sebagai Kapolri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), menggantikan Jenderal Pol Idham Azis karena pensiun.
BACA JUGA: Mendadak, Jenderal Idham Azis Minta Maaf kepada Anak Buahnya
Beragam pekerjaan rumah sudah menanti Kapolri baru Jenderal Listyo sigit untuk membenahi Polri menjadi jauh lebih baik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News