GenPI.co - Anggota Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) laskar FPI, Abdullah Hehamahua mengirimkan pesan maut ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Isinya ngeri. Kapolri diminta tak segan pecat Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.
Meski tak terlalu berharap, Abdullah menegaskan titik terang kasus penembakan 6 laskar FPI harus segera dipertanggungjawabkan.
BACA JUGA: Rezeki Hebat Menanti Zodiak Aries, Taurus & Gemini di Februari
Dan semuanya menjadi tanggungjawab Listyo selaku Kapolri baru. Ada kekhawatiran penanganan kasus yang terlalu lama berpotensi menghilangkan barang bukti.
Terlebih hingga kini, belum ada pengumuman anggota polisi yang terlibat dalam insiden nahas di jalan tol KM 50 tersebut.
BACA JUGA: Gemini & Virgo Bakal Guncang Dunia, Zodiaknya Dibalut Banyak Hoki
"Sebagai Kapolri yang pertama adalah beliau harus menindak diri sendiri. Sampai hari ini, belum diumumkan siapa pelaku,” kata Abdullah.
Beban kesalahan terbesar, menurutnya, ada di Fadil Imran selaku Kapolda Metro Jaya. Dia dianggap bertanggung jawab atas bentrok yang berujung penembakan 6 laskar FPI pada 7 Desember 2020.
BACA JUGA: OMG! Sihir Spiritualnya Bawa Hoki Weton Ini Terbang ke Surga
Secara operasional, kata dia, Kapolda Metro Jaya Fadil Imran wajib mengawasi operasi pengintaian. Apalagi ini berbuntut tewasnya pengawal Rizieq Shihab.
“Beliau harus memecat Kapolda Metro Jaya. Dia bertanggung jawab secara operasional dalam kasus pembunuhan enam warga sipil itu,” ujar Abdullah Hehamahua. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News