Aliran Dana Asing Terkuak, FPI Semakin Di Ujung Tanduk

GenPI.co - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) hingga kini masih melakukan penelusuran untuk membongkar aliran dana dari FPI.

Hal tersebut dilakukan atas dasar melaksanakan fungsi analisis dan pemeriksaan laporan informasi dan transaksi keuangan. 

BACA JUGA: Aliran Dana Eks FPI Bikin Ngeri, Gambarannya Membuat Melongo

Sebab, ada indikasi tindak pidana pencucian uang serta tindak pidana lainnya yang dilakukan oleh FPI.

Pengamat media sosial, Ade Armando  mendukung penuh upaya PPATK untuk membongkar aliran dana dari FPI.

Ade bahkan membuka sejumlah nama yang selama ini santer menjadi bohir-bohir di belakang FPI.

“Ada nama Soeharto, keluarga SBY, Dinasti JK, Gatot Nurmantyo, Tommy Winata, Reza Chalid, atau bahkan dari internasional,” ujar Ade seperti dikutip GenPI.co dari kanal YouTube CokroTV pada Kamis (28/1).

BACA JUGA: Pernyataan Komnas HAM Telak Banget, Kasus FPI Makin Lemah

Namun, nama-nama yang santer dicurigai itu hanya spekulatif. Sebab, semua harus menunggu hasil penyelidikan dari PPATK.

Meskipun demikian, Ade percaya bahwa di balik besarnya kekuatan FPI, ada kekuatan di belakangnya yang tidak kalah besarnya, terutama dalam hal pendanaan.

Baru-baru ini PPATK telah mengonfirmasi ada aliran dana lintas negara ke salah satu rekening dari FPI. Hal itu berarti ada aliran dana asing yang diterima oleh FPI.

Namun, Kepala PPATK Dian Ediana Rae enggan membeberkan secara rinci terkait hal tersebut. Pihaknya masih perlu melakukan pemeriksaan yang lebih komprehensif untuk mengungkap motif tersebut.

Meskipun demikian, kuasa hukum FPI, Aziz Yanuar tak menampik pernyataan dari PPATK. 

Aziz membenarkan ada aliran dana asing yang masuk ke rekening FPI.

Aziz menyebut, aliran dana asing itu sebagai sesuatu yang wajar lantaran FPI telah dipercaya banyak orang, termasuk dari luar negeri.

“Uang itu untuk bantuan kemanusiaan dan kesehatan. Jika ada yang menuduh itu bagian dari terorisme, harus dicek, tuh, kejiwaannya,” Ujar Aziz dikutip GenPI.co dari JPNN.com.(*)