Amarah Kiai NU, Abu Janda Penyusup Merusak Banser

31 Januari 2021 02:20

GenPI.co - Kiai Nahdlatul Ulama (NU) tersinggung dan marah dengan pernyataan Permadi Arya atau Abu Janda yang menyebut Agama Islam arogan. 

Mantan Wakil Ketua Umum PBNU KH. As’ad Said Ali, mengatakan kerusakan provokasi yang ditimbulkan oleh Abu Janda di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU) selama ini cukup besar.

BACA JUGA: Pentolan PA 212 Berbalik Arah, Dukung Kapolri Nonmuslim

Menurutnya, beberapa pondok pesantren merasa terusik dan bahkan ada yang menjauhi (mufarakah) dari struktur NU, misalnya di daerah sekitar Bogor karena apa yang disampaikan oleh Abu Janda bertolak belakang dengan fikrah an Nahdliyah.

"Saya mensinyalir ada Abu Janda - Abu Janda yang lain yang berpura-pura membela NU melalui medsos, tetapi sesungguhnya musang berbulu domba," ujar Said Ali melalui akun Facebook-nya @As'ad Said Ali, Sabtu (30/1).

Mantan wakil kepala Badan Intelijen Negara (BIN) menyarankan agar PBNU bersikap tegas kepada Abu Janda. 

“Sudah saatnya PBNU secara resmi bersikap tegas terhadap Abu Janda. Dia memanfaatkan nama besar NU untuk kepentingan pribadi yang kalau dibiarkan akan merusak keutuhan NU," tuturnya.

Kiai As'ad mengatakan, beberapa tahun lalu, selaku Ketua Dewan Penasehat Ansor, dirinya mempertanyakan kepada pimpinan GP Ansor tentang Abu Janda, setelah dia bicara ngawur tentang NU di televisi. 

"Kesimpulan saya dia penyusup ke dalam Ansor/NU sehingga perlu ditelusuri kenapa bisa ikut pendidikan kader Ansor/Banser," katanya.

Setelah dicek, tutur Kiai As'ad, ternyata tidak ada rekomendasi dari Cabang atau Wilayah Ansor maupun Banser sesuai dengan persyaratan untuk diterima sebagai peserta kaderisasi Ansor maupun Banser. 

"Ia diterima atas rekomendasi seorang tokoh NU, saya kira dengan pertimbangan prasangka baik dan tidak mengecek latar belakang siapa sebenarnya Abu Janda," ungkapnya.

BACA JUGA: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Blak-blakan, Isinya Top 

"Persoalannya, Abu Janda sudah terlanjur pernah memakai seragam Banser di media, dan publik menyangka ia bagian dari NU. Padahal fikrah dan akhlaknya bukan pengikut Aswaja," imbuhnya. (*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co